be a good moeslim and dies as suhada

Date

Wednesday, 20 May 2015

Pesan untuk sesama saudara MURATARA






2015 tahun jawara bagi restorasi, di negeri rawas yang termegah dengan suku budaya ini,akan  memilih yang layak untuk jadi pemimpin kelima tahun lagi, mereka berpesan dengan seribu koar janji dari pembaharuan, pemulaan, kesejahtraan sampai kesamaan sosial dengan embel dibelakang putra asli daerah ini.
          Tak pernah ada yang tahu apa arti dari penjualan kata manis di balik nama mereka yang kelihatanya masih suci, dan sekarang poto mereka terpampang jelas bak pragawan dan pragawti dengan 1000 seribu senyuman terbuka, karena mereka berharap anda bisa mereka tipu daya di pemilihan nanti.
          Mereka tak pernah menceritakan hal keliru yang pernah mereka pelempiaskan sebelum hari ini, hanya kata bak penghuni surga yang selalu mereka uraikan di tiap belakang nama mereka di setiap persimpangan jalan dengan seribu penghuni.
          Kini poto mereka memang telah terpampang jelas di tiap titik keramaian yg berpenghuni, ngak tau sesuai aturan atau kekeliruan merekan tapi itulah fakta yang telah terjadi di penglihatan saat ini. Saat heboh negeri dengan keluhan harga pangan yang melunjang mereka juga heboh dengan mencari dukungan dermawan yang masih buta .
Sungguh kasihan negeri baru ini  Pemilu yang tinggal menghitung hari tapi KPU yang belum ada sama sekali. Para calon telah siap dengan orasi tapi para penyelenggara belum terbentuk sampai kini.
Untuk anda yang akan memilih, pililah mereka atas dasar edukasi bukan atas dasar janji-janji. Kita bersaudara di negeri memang masih muda tapi kita bisa tau kelicikan para saudara kita sendiri. Jangan pandang yang anda pilih atas dasar umur,usia apalagi latar belakang tapi pilihla mereka yang terang benderang dan punya daya juang tinggi aspirasi juga visi.
Satu suara untuk MURATARA menentukan satu nyawa di 5 tahun akan datang dan ingatlah golput bukan pilihan karena kita berdiri di negeri yang berpucuk demokrasi.

SALAM BARU MURATARA

Sunday, 17 May 2015

Yang muda untuk MUSI RAWAS UTARA. Mengapa tidak?

        
             Tahun 2015 adalah tahun dimana banyak polemik mengenai pemilihan kepala daerah provinsi maupun kabupaten. Dimana belum lama ini ada isu yang sangat hebo antara pemilihan kepala daerah langsung oleh rakyat melalui pemilu dan pemilihan langsung melalui poting anggota DPRD. Terlepas dari itu Pemilu dengan terbuka oleh rakyat adalah salah satu bentuk kemajuan demokrasi di negeri ini kita selaku warga negara harus menjaga kemajuan demokrasi ini. 
                  Salah satu daerah yang akan segera melakukan Pemilu adalah Kabupaten Musi Rawas Utara. Kabupaten atau daerah Otonom baru ini tidak lama lagi akan mengadakan pemilihan umum untuk pemilihan bupati yang pertama kalinya. Kabupaten yang terbentuk dua tahun silam ini akan mendapatkan tantangan untuk melakukan pemilihan yang bersih, jujur, aman,dan terbuka. Dengan mayoritas penduduk yang terbagi dari berbagai suku , penduduk di harapkan bisa memilih pemimpin daerah yang berkualitas dan berintegritas tinggi, pemimpin yang tau apa yang di butuhkan masyarakat MURATARA saat ini. Baru-baru ini banyak nama-nam besar yang cukup terkenal di kalangan masyarakat MURATARA sudah mendeklerasikan diri sebagai calon bupati MUSI RAWAS UTARA.  Dari nama-nam tersebut ada juga yang tergolong masih muda dari segi usia turut serta meramaikan pemilihan Umum pertama di MURATARA.
"Anda juga dapat berpatisipasi dengan menyebut calon bupati pilihan anda di Facebook lalu tulis di kolom status anda https://docs.google.com/forms/d/1jOycse2_Lp3vzuxmEVJ6L1-kNkSJFz9VvdjSsSJaxT0/viewform .maka akan timbul link formulirnya silakan mencoba"

Sebagai masyarakat yang akan memilih kita harus juga tau apa saja syarat menurut Undang-Undang.


 Berikut syarat calon kepala daerah yang di draft RUU Pilkada tanggal 8 September 2014 yang diperoleh detikcom, Senin (15/9/2014):

 Pasal 13

(1) Warga negara Republik Indonesia yang dapat ditetapkan menjadi calon gubernur, bupati dan wali kota adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

 b. setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia;

c. berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat;

d. telah mengikuti uji publik kompetensi dan integritas;

e. berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun untuk calon gubernur dan 25 (dua puluh lima) tahun untuk calon bupati/walikota;

f. mampu secara jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim dokter;

g. tidak pernah dijatuhi pidana penjara karena melakukan tindak pidana maker dan tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali yang bersangkutan telah selesai menjalani pidana lebih dari 5 (lima) tahun dan mengumumkan secara terbuka dan jujur kepada publik bahwa dirinya pernah menjadi terpidana serta tidak akan mengulang tindak pidananya.

h. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; 

 i. tidak pernah melakukan perbuatan tercela;

j. menyerahkan daftar kekayaan pribadi;

k. tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara;

l. tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap;

m. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan memiliki laporan pajak pribadi;

n. belum pernah menjabat sebagai gubernur, bupati, dan/atau walikota selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama;

o. tidak berstatus sebagai Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati atau Walikota/Wakil Walikota dari daerah lain

 p. berhenti dari jabatannya bagi Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota yang mencalonkan diri di daerah lain.

q. tidak berstatus sebagai penjabat gubernur/penjabat bupati/penjabat walikota;

r. memiliki visi, misi dan program strategis mengacu pada RPJPD;

s. mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat didaerahnya;

t. tidak memiliki ikatan perkawinan atau garis keturunan 2 (dua) tingkat lurus ke atas, ke bawah, ke samping dengan petahana;

u. berhenti sementara dari jabatannya bagi Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota petahana sejak pendaftaran sampai dengan penetapan calon terpilih oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota;

v. berhenti sementara/non aktif dari jabatannya bagi pimpinan DPR, DPD, dan DPRD yang mencalonkan diri sejak pendaftaran sampai dengan penetapan calon terpilih oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota

 w. memberitahukan pencalonannya sebagai gubernur dan bupati/walikota kepada Pimpinan DPR, DPD, atau DPRD bagi anggota DPR, DPD, atau DPRD;

x. berhenti dari jabatan organik/jabatan struktural maupun fungsional bagi anggota TNI/Polri dan PNS;

y. berhenti dari jabatan pada Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah;

z. melampirkan Kartu Tanda Penduduk Electronik (KTP El) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK); dan

aa. menyerahkan daftar riwayat hidup.

bb. tidak berstatus sebagai anggota Panlih gubernur, bupati, dan wali kota


              dari uraian diatas dapat simpulkan calon Bupati dan Wakil bupati dapat juga dari kolongan-kolongan muda asalkan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh undang-undang. Kalau yang mudah bisa mengapa harus yang sudah tua jadi panutan, maju terus muratara.

Thursday, 7 May 2015

mengapa tidak boleh salah ?




simak cerita singkat ini!!!

"Ada seorang anak muslim sedang menggambar dan melukis lalu ditanya,

-         -Kamu mau menggambar apa dek?

-      - - Dengan polos anak tersebut menjawab adek mau menggambar tuhan om

-         - Dengan terheran lalu ditanya lagi memang mengapa mau menggabar tuhan?

-         - Dengan jujur pula ia jawab kemarin adek tanya sama papa bagaiman bentuk tuhan, papa bilang tuhan itu adanya di langit dan di surga, papa juga  bilang kalau tuhan tak bisa dilihat tapi hanya bisa dirasakan



Tak berapalama kemudian gamabaran anak tersebut selesai dengan bentuk yang bagi anak itu itulah bentuk tuhan, lalu ditanya lagi

-          - Kok bentuk tuhan kayak gitu ?

-         - Dia dengan percaya jawab kan tuhan hanya bisa dirasakan jadi yang adek rasakan tuhan betuknya begini om "


Disini saya bukan mau bahas tentang agama ataupun tentang ketuhanan tapi disini saya akan bahas bagaimana naluri dan imajinasi anak itu timbul. Dengan gambaran cerita diatas bagaiman percaya diri seorang anak yang umurnya masih sangat kecil tapi bisa membuat orang dewasa di sampingnya takbisa menyalahi pendapatnya, artinya apa? anak tersebut tak pernah takut untu salah. Karena bagi mereka salah itu tak pernah terhantui dan terpikir olehnya. Tapi dengan beriringan waktu ia mualai tumbuh dewasa anak yang tadinya belum duduk di bangku sekolah sekarang ia sudah hampir menyelsaikan sekolah menengah atas. Jika ditanya apakah kreativitas, naluri, dan imajinasi anak tadi berkembang jawabanya tidak sama sekali justru makin berkurang, karena apa waktu anak tersebut duduk di bangku sekolahan guru-gurunya menstimulus anak tersebut untuk tidak salah dalam pengertian anak dilarang salah, apa bila anak salah di suruh berdirih didepan kelas, jika nilai matematika anak buruk bukanya diajar supayah bisa tapi di jemur didepan kelas. guru-guru di sekolah secara tidak langsung menuntut anda untuk menjadi guru contoh Guru sejarah menuntut ia cerdas dalam sejarah, guru matematika menuntut ia untu cerdas dalam matematika juga termasuk guru-guru lainya menuntut anak tersebut untuk tak pernah salah dan selalu benar dalam mata pelajaran mereka. Dengan hal ini anak tersebut merasa dia harus cerdas matematika, bahasa, sejarah,pkn,kesenian,ips,ipa dll pada faktanya belum tentu guru matematika pintar bahasa inggris, belum tentupula guru sejarah pintar kesenian lalu mengapa anak dituntut pintar semuanya.
Lalu jika kita lihat dari dampak dari sistim mengajar seperti itu sangat tampak terlihat, maka jangan heran jika besar nanti anak tersebut hanya bisa menghapal di banding menganalisis bagaimana ia mengerti pelajaran tersebut karena di sekolah kita disuruh menghapal,menghapal dan menghapal. Terus disekolah kita diajarkan pengelompokan matapelajaran dengan standart kesuksesan contoh jika nilai sejarah anda 80 dan nilai matematika anda 60 maka anda tidak naik kelas tapi bila yang terjadi sebaliknya anda akan bisa naik kelas, dari sisi ini sangat terlihat kesenjanganya dengan kata lain orang yang tidak pintar matematikan tidak akan sukses. Jangan heran juga jika anda waktu kecil suka main bola dengan nilai olahraga 95 dan anda kurang pandai matematika dengan nilai 65 yang akan dikasih les atau jam tambahan malah matematika atau hal yang anda kurang senang, mengapa sebagai orangtua dan guru anak tersebut anda bijak dan berpikir anak ini punya bakan di olahraga dan kalian harus mengembangkan olahraganya sedangkan matematikanya anda ajarkan sebatas ia bisa saja bukan pintar matematiaka. mengapa hala itu tidak terjadi ? karena kembali lagi kepandangan awal dengan pendapat  kalau olahraga itu tidak bisa membuat sukses yang bikin sukses itu justru matematika. tahun 2016 jumlah kelulusan s1 di dunia lebih banyak 400% dari 2013 dan akan selalu meningkat setiap tahunya bisa jadi tahun 2020 semua orang didunia punya ijazah s1, dengan kata lain sekolah tak menjamin kesuksesan seseorang yang menjamin kesuksesan adalah kekreativitas anda. banyak yang kulyah jurusan guru malah bekerja di bank-bank swasta dan ada juga yang tidak sekolah jurusan guru tapi bisa mengajar dengan baik karena bakat mereka disitu. maka disini saya terangkan lupakanlah hal yang anggap anda susah dan perdalamilah dan kembangkanlah hal yang anda anggap mahir dan bisa karena masa depan tidak tergantung dari ijazah tapi tergantung pada kemampuan anda.
sekarang tugas pemerintah mempersiapkan generasi mudah penerus bangsa ini jika disekolah masih diterapkan metode menghapal dan meniru jangan bingung jika kelak mereka jadi pemimpin cumah bisa berbuat seperti yang guru mereka perbuat dahulu, karena itu adlah cara yang diajarkan guru mereka dengan kata lain guru mereka telah membuat mereka takut salah apabila tak sama yang diajarkan oleh guru mereka.
Dengan kata lain sekolah yang membunuh kreativitas anda ada juga yang berpendapat kalau matematika itu susah makanya harus di ajarkan dengan detail, sekarang kita membayangkan coba  jika bertemu biolah di jalan bisa ngak anda memainkanya? jawabanya tentu tidak, jika anda bertemu kalkulator dijalan bisa tidak anda memainkanya? jawabanya pasti ia, terus siapa yang berani bialng matematika lebih sulit, lalu dari mana yang mengatakan. Jadi kesimpulanya pantas saja yang jadi ilmuan itu banya dari orang-orang yang putus sekolah atau hanya  sebatas sekolah dasar karena kreativitasnya belum sepenuhnya dibunuh oleh gurunya.
untuk itu mulai dari sekarang bagi anda calon guru ataupun sudah jadi seorang guru berpikirlah bagaimana anak didik anda mampu bersaing bukan hanya pintar mata pelajaran karena kalau cumah untuk pintar anak bisa belajar dari buku tapi guru di siapkan untuk mengajarkan bagaimana anak ini tumbuh dan kreative dalam mata pelajaran supaya bisa bersaing juga jangan anda bunuh siswa anda dengan harus pandai semua mata pelajaran. bagi anda sebagai orang tua ataupun bakal jadi orang tua jangan sekali-kali bunuh kegemaran anak anda, kalau ia suka sepak bola ya normalnya masuk sekolah olahraga bukan les fisika atau kimia juga sebaliknya
Dari uraian diatas saya tidak mengatakan kalau sekolah itu tidak penting , sekolah itu sangat penting bagi saya tapi proses dalam sekolah itu ada hal-hal yang keliru, tidak tau siapa yang keliru dan sejak kapan hal itu terjadi itulah hal yang harus kita cermati bersama. Sayangnya kita kadang tak pernah menyadari itu makanya saya katakan mari kita berpikir!!!




Saturday, 25 April 2015

bubble course teachers


bubble course


 welcome to bubble course kursus ini didirikan atas inisiatip tentang salah satu mata kuliah di universitas muhammadiyah bengkulu.dengan alamt di kebun tebeng bengkulu, kursus ini di padu oleh 5 orang super teacher :
- selamat permono yang sekali gus menjadi kepala dari kursus ini  dan yg mengurusi kepentingan dinas kursus
- syamsuryawati sebagai wakil ketua yang siap mengurusi segala hal tentang keperluan dinas kursus apabila ketua berhalangan
- nurmaya sari sebagai humas dan sekaligus sebagai penyedia tempat dan komunikasi dengan orangtua peserta didik
- kiki sintia sari sebagai pengatur pendanaan kursus
- bunga riska yuliani sebagai sekertaris dan penyedia apa yang menjadi keperluan dan kepentingan kursus.

kursus ini didirikan dengan harapan bubble course dapat ikut mencerdaskan anak bangsa melalui sarana kursus dengan bermodal keuletan dan kedisiplinan bubble course sudah mulai bergerak dan lauching dari awal bulan april 2015 sampai sekarang bubble course tak pernah kekurangan peserta didik yang ingin belajar bahasa inggris di bubble course.
pada waktu proses pembelajaran kami menerapkan sistim belajar sambil bermain dimana metode balajar sambil bermain sanagt di gemari oleh parah siswa-siswa bubble course. 

apabila ada anak-anak, keponakan, saudara ataupun tetangga anda  ingin belajar dengan kami silakan datang ke jln.depo 4 kebun tebeng di belakang gereja tebang bengkulu


Sunday, 15 February 2015

PNS ADALAH PROSES PEMISKINAN NEGARA



Menurut UU No. 43 tahun 1999, Pegawai Negeri adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Pegawai Negeri Sipil bertugas menjamin penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan.
Berarti secara tidak langsung negara kita telah menerapkan sistem kasta, kasta disini berarti jika anda hanya tenaga honorer biasa jangan harap dapat perhatian pemerintah ketika pensiun. Pns juga secara tidak langsung akan menimbulkan pembodohan dan dan kecurangan. Pembodohan disini banyak sekali dapat kita lihat  dari cara rekrutmen, seleksi dan tahap yang di ikuti yang lebih bahayanya lagi dari beberapa proses tersebut maka akan mengakar pada proses nepotisme dan korupsi. Tak  usah dilihat dari segih yang tersulit kita hanya melihat dari sisi paling mudahpun akan tanpak muda melihat kecurangan yangterjadi. Dan apa bila kita mengacu pada negara-negara lain sistem tersebut banyak yang menolak terutama bagi rakyat biasa.
Apabila kita melihat dampak dari sistem pns lebih jauh maka akan berdampak ekonomi yang sangat bobrok dari negara kita. Bayangkan jika negara harus membayar pensiunan 160 triliun sampai 200 triliun di 2016 dan akan selalu meningkat 15% sampai 20 % setiap tahunya maka jika kita berpikir ulang dampak dari sistem pns ini negara ini 30 sampai 50 tahun mendatang jika tak ada cara meningkatkan APBN maka negara ini hanya sibuk membayar para pensiunan ketimbang mensejahterakan gen erasi baru.
Disini jika sistem Pns di hapus dan diganti dengan yang lebih mensejahterakan para pegawai negara dengan gaji real tanpa gaji pensiunan maka generasi emas akan selalu muncul dengan catatan negara harus meningkatkan dan menaikan gaji para pegawai negara tersebut misalkan negara harus membayar mahal bagi yang mampu jadi guru tanpa ada kata pengangkatan PNS maka disini takan ada lagi sistem nepotisme karena hanya yang punya kemampuan yang mendapat bayaran yang tinggih bukan bayar 100 juta dan dapat gaji seumur hidup sampai anak cucu. Dan secara otomatis negara akan lebih punya deposit untuk generasi mendatang bukan mengurus hal yang lalu.

Jadi dapat di simpulkan kedepankan yang masa akan datang bukan mengedepankan yang telah lalu.

Wednesday, 11 February 2015

Gadis di sebrang jalan


sedetik setelah menit tetes hujan redah
engkau mungkin hanya bagian dari keadaan itu
engkau juga mungkin nama yang terukir abadi di antara ingatan ini
dan engkau juga mungkin alasan kata indah ini terukir
       engaku yang terduduk senyum di antara tawa keramaian
       engkau yang bertutur santun diselah ribuan teriakan
       dengan hitam manis dan terurai rambut yang bergelombang
       karena itu engkau adalah satu alasan
              alasan yang bersebab mimpi belaka
              alasan yang beralas selurus angan abadi
              ataupun alasan yang bersumber kepercayaan inspirasi
              dan bahkan alasan dari sebuah kemurnian kehendak
ketika menit saat itu bermulai aku hanya bisa memandang
ketika menit saat itu berlansung aku mulai berani berangan
dan ketika menit itu hendak berakhir aku mencoba berucap I love you
di detik terakhir engkau berjawab telah ada yang memiliki
       yang aku tau dikau hanyalah kabut awan di keterangan

       yang aku tau dikau hanyalah tetesan di tengah derasan yang jatuh
       yang aku tau juga engkau hanyalah segores warna setelah hujan
       dan yang paling ku tahu engkau hanyalah sebuah garis di panjangnya puisi
              

Sunday, 4 January 2015

Pesan Dari Orang Tuaku



By. Selamat permono



          aku telah berjalan dengan rasa segala yang telah kamu rasa, jika engkau pernah merasa pilu akupun pernah, jika engkau merasakan lelah akupun lebih dari pernah bahkan engkau mungkin belum pernah merasakan berjalan di kegelapan tanpa seberkas cahaya tapi rasa itu telah bagaikan temanku dimasa lalu , apalagi jika engkau merasakan perjuangan yang percumah akupun sudah lebih tau tentang itu dengan berulang kali kualami. Kini aku yang telah berhasil melewati hal itu dengan satu jalan dari seribu peluang yang ada , aku yang berhasil dengan jalanku dan engkau pasti bisa melewati hal yang kualami dengan caramu. Aku akan memberimu semua cara yang aku punya dan aku akan berjuang dengan kata-kata indah di sejadah dan ikhtiar yang tak berujung di hidupku. Kamu boleh mencontoh cara baik ku untuk mengapai apa yang ku dapat sekarang tapi kamu harus punya hasil yang lebih indah dariku karena kita memulai dengan awal yang berbedah. Aku yang hanya berawal dari doa,impian,tekad dan kejujuran tapi kamu telah dikarunian cara ilmu yang lebih cemerlang. Jika aku tercipta jadi seperti ini maka kamu harus tercipta lebih baik dari ini bahkan kamu harus bisa jadi apa yang kamu damba buakan hanya jadi pemimpi tapi jadi pewujud dari mimpi itu. Aku tak pernah menyesal dengan harta dan keringat ku yang terjual dan aku juga tak pernah mengharap balasan atas itu karena dulu aku juga lahir dengan tanpa sehelai benang harta atau kehormatan sedikitpun hanya sebuah tangis yang ku keluarkan tanda aku telah siap. Aku yang pernah berdoa di setiap kerigat yang mengalir dengan satu dambaan engkau yang lebih jadi manusia di gunakan bukan engkau dengan kelemahan. Aku yang akan memberimu kekuatan dari doa, contoh dan upaya dan aku hanaya berharap darimu wujudkanlah doa kami dan kami tak akan memintah engkau memberi hasil apa yang kamu gapai. Aku hanya berharap setelah kami tiada engkau bisa dengan mudah mengirim kami doa disetiap selesai sholat mu dan kami juga berharap engkau yang tak pernah lupa berbagi dengan kami dengan memberi sesamamu yang kekurangan, engkau yang bisa memandang hormat yang lemah bukan membodohi yang telah bodoh, engkau yang lebih akrab dan hormat dengan saudara-saudaramu bukan engkau yang selalu cemburu dengan saudaramu dan engkau yang selalu ingat tangan kanan tuhan disetiap hasil upayamu.



Sunday, 14 December 2014

pemimpin jenius saat ini

Benjamin Netanyahu


Benjamin Netanyahu Top 10 Presiden Genius dan Monarki Pemimpin


Perdana Menteri Israel memegang kebanggaan dan ketenaran menjadi pemimpin terbaik di dunia yang memiliki tingkat IQ 180. Dia menghabiskan sebagian besar pendidikan di Yerusalem dan Amerika Serikat ketika keluarganya telah memutuskan untuk tinggal di Cheltenham, Pennsylvania. Dia kemudian kembali ke Tanah Suci di mana ia akhirnya mengubah namanya untuk tujuan pengucapan.
Ini adalah pemimpin yang telah membuktikan nilai mereka, dengan kualitas hidup mereka berdasarkan analisis kritis dan tingkat pemahaman yang tinggi dalam bidang pilihan mereka dan tentu saja. Mereka jenius dan pemimpin brilian meskipun kelemahan mereka, sama seperti orang lain.

jadi sangat pantas jika banyak negara yang takut dengan ISRAEL dari segi pemimpin mereka punya yang terbaik. kunci untuk suatu negara untuk bisa bersaing negara tersebut harus punya kecerdasan yang lebih itulah pemimpin, kalu IQ presiden indonesia sekarang berapa yah jika lebih rendah jadi pantas saja negara kita selalu diremehin dari australia, fillipina, malaysia bahkan anak kemarin sore timor leste.

kita pernah punya pemimpin yang cerdas tepatnya Bj.habibie tapi kecerdasanya hanya dihargai di negeri panser jerman sedangkan dinegeri sendiri beliau dipermainkan. akhirnya jerman yang dapat ilmunya sementara kita cumah dapat antrian panjangnonton film kesuksesanya, kurang bodoh apa lagi kita ?


source: http://dasawarta.blogspot.com/2011/06/10-pemimpin-negara-paling-jenius-dalam.html#ixzz3LsN2n62w

Thursday, 11 December 2014

jerita dari papua

kami pernah menulis 1000 kata keluhan di setiap 5 tahun berganti
kami yang selalu memberontak dengan 1000 tuntutan
kami yang selalu bermimpi menjadi raja di alam kami sendiri
kami juga yang akan selalu meneriakan kata keadilan bahkan kata kemerdekaan

setiap menit di sepanjang hari kami melihat pesona dan lebatnya alam kami
lalu apa yang salah dari kami setiap saat kami hanya makan umbi-umbi
setiap hari sepanjang tahun hasil bumi alam kami selalu di gerogoti
lalu salah apa dari kami sampi harga diri kami turut di gerogoti

kami bertanya apakah bung karno memperjuangkan kami hanya untuk kalian intimidasi
kami bertanya apakah belaan merdekakan kami hanya untuk memenuhi perut kalian yang di barat
kami bertanya kapan kami bisa merasakan dilindungi oleh presiden dari alam kami
dan kami bertanya bagaimana kemerdekaan yang sesungguhnya

salakah jika kami memintah lepaskan kami
salakah jika kami mau dikembalikan harga diri kami
salakah jika kami duduk dan berharap seperti kalian di barat
dan salakah kami bermimpi berdiri dan bernapas sendiri

dengan siapa kami harus menangis
dengan siapa kami harus bercerita
dengan siapa kami mengeluh
dan dengan siapa kami memintah kembalikan kemerdekaan yang diperjuangkan bung karno

5 tahun sekali engkau berganti
5 tahun sekali kami memilih
5 tahunsekali engkau bersumpah atas nama pancasila
dan selama lima tahun kami menunggu aksi keadilan mu

tapi mengapa selama itu juga kekecewaan darimu timbul
kami hanya meminta lepas kan kami jika engkau tak mampu adil
dosa mana menahan kami karena cita-cita bung karno NKRI harga mati
 atau melepaskan kami karna anda takpernah memikirkan rasa keadilan


berpikirlah atas dasar keadilan








Monday, 8 December 2014

kota mati: bagai sejujur tulisan di buku harian

kota mati: bagai sejujur tulisan di buku harian:                           bagai sejujur tulisan di buku harian by.selamatpermono aku pernah bercerita apa yang ku damba sayangnya ...

bagai sejujur tulisan di buku harian

     
                   bagai sejujur tulisan di buku harian


by.selamatpermono


aku pernah bercerita apa yang ku damba
sayangnya engkau takpernah ada mendengarkan itu
aku pernah mengalunkan suara pujian indah untuknmu
sayang juga tak pernah engkau mencoba mendengarkanya
   
              aku sering melatarkan caraku untuk menarik perhatianmu
              percuma dan sayang juga engkau tak pernah menoleh pada pilu ku
              akupun sering menuliskan rasa rindu di setiap anganku
              seribu percuma engkaupun takpernah merasakan sama layaknyaku

mungkin itu karna aku hanyalah selembar kertas cerita
yang bersampulkan murah diluarnya
mungkin juga itu karena aku hanya sederet ukiran tinta
yang terlalu sering hanya mengeluarkan gores tanpa warna

            tapi disetiap lembar didalamnya ku bingkai dengan ukiran indah
            di setiap deretan tintapun ku taburkan kejujuran dan tetesan air mata
            bahkan tak pernah aku meninggalkan sebuah katapun di setiap kalimatnya
           dan sengaja aku hanya menempelkan sebuah tali di covernya agar tak ada nama baru didalamnya

sayangnya takpernah engkau mencoba membukanya
sayangnya juga aku takpernah bernyali untuk membukanya didepanmu
karna aku telah tau arti taktertarik dari matamu
dan aku telah cukup jadi sejujur tulisan di buku harian

            hingga engkau dengan sadar membukanya
         

           

           

Thursday, 4 December 2014

how to creat teaching materials

five steep



    • 1
      Establish an objective. Start by deciding what you want the students to know at the end of the lesson; this is referred to as the cognitive objective. Also consider what you want the students to be able to do at lesson's end, otherwise known as the behavioral objective. Establishing objectives prior to creating the material will provide you with a better understanding of what you are trying to accomplish. With this knowledge, you will be more successful in creating material that achieves the lesson's goals.
    • 2
      Analyze the audience. Take the characteristics of the group into account when creating materials. Consider their race, socio-economic status and age. Tailor the material to the students through the use of ethnic names or terms, making reference to places or objects the group of students will be familiar with, and selecting topics they have some experience with. These small things will increase student interest in the lesson and allow the lesson to speak to students at their level
    • 3
      Consider differing learning styles. Students learn more effectively when they are engaged in their style of learning. Visual learners learn most effectively when they can see something; auditory learners learn best through sound; and kinesthetic learners learn the most while engaged in motion. Provide your students with a learning inventory to determine whether your students are mainly visual, auditory, or kinesthetic learners. Allow this information to influence your material development.
    • 4
      Select a delivery method. Determine how you want to present the material. Do you want to make copies, or instead project the image onto a screen with an LCD projector? Consider which delivery methods have proven effective with your students in the past, as well as which method is the most appropriate match for the learning styles present in your class.
    • 5
      Seek ways to integrate technology. Using technology increases student engagement. When creating your materials, consider ways in which you could use available technology. If you could show an online video or have students complete a digital simulation, take advantage of the opportunity and use the technology available to you to aid student learning.