be a good moeslim and dies as suhada

Date

Monday 23 February 2015

Sunday 15 February 2015

PNS ADALAH PROSES PEMISKINAN NEGARA



Menurut UU No. 43 tahun 1999, Pegawai Negeri adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Pegawai Negeri Sipil bertugas menjamin penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan.
Berarti secara tidak langsung negara kita telah menerapkan sistem kasta, kasta disini berarti jika anda hanya tenaga honorer biasa jangan harap dapat perhatian pemerintah ketika pensiun. Pns juga secara tidak langsung akan menimbulkan pembodohan dan dan kecurangan. Pembodohan disini banyak sekali dapat kita lihat  dari cara rekrutmen, seleksi dan tahap yang di ikuti yang lebih bahayanya lagi dari beberapa proses tersebut maka akan mengakar pada proses nepotisme dan korupsi. Tak  usah dilihat dari segih yang tersulit kita hanya melihat dari sisi paling mudahpun akan tanpak muda melihat kecurangan yangterjadi. Dan apa bila kita mengacu pada negara-negara lain sistem tersebut banyak yang menolak terutama bagi rakyat biasa.
Apabila kita melihat dampak dari sistem pns lebih jauh maka akan berdampak ekonomi yang sangat bobrok dari negara kita. Bayangkan jika negara harus membayar pensiunan 160 triliun sampai 200 triliun di 2016 dan akan selalu meningkat 15% sampai 20 % setiap tahunya maka jika kita berpikir ulang dampak dari sistem pns ini negara ini 30 sampai 50 tahun mendatang jika tak ada cara meningkatkan APBN maka negara ini hanya sibuk membayar para pensiunan ketimbang mensejahterakan gen erasi baru.
Disini jika sistem Pns di hapus dan diganti dengan yang lebih mensejahterakan para pegawai negara dengan gaji real tanpa gaji pensiunan maka generasi emas akan selalu muncul dengan catatan negara harus meningkatkan dan menaikan gaji para pegawai negara tersebut misalkan negara harus membayar mahal bagi yang mampu jadi guru tanpa ada kata pengangkatan PNS maka disini takan ada lagi sistem nepotisme karena hanya yang punya kemampuan yang mendapat bayaran yang tinggih bukan bayar 100 juta dan dapat gaji seumur hidup sampai anak cucu. Dan secara otomatis negara akan lebih punya deposit untuk generasi mendatang bukan mengurus hal yang lalu.

Jadi dapat di simpulkan kedepankan yang masa akan datang bukan mengedepankan yang telah lalu.

Wednesday 11 February 2015

Gadis di sebrang jalan


sedetik setelah menit tetes hujan redah
engkau mungkin hanya bagian dari keadaan itu
engkau juga mungkin nama yang terukir abadi di antara ingatan ini
dan engkau juga mungkin alasan kata indah ini terukir
       engaku yang terduduk senyum di antara tawa keramaian
       engkau yang bertutur santun diselah ribuan teriakan
       dengan hitam manis dan terurai rambut yang bergelombang
       karena itu engkau adalah satu alasan
              alasan yang bersebab mimpi belaka
              alasan yang beralas selurus angan abadi
              ataupun alasan yang bersumber kepercayaan inspirasi
              dan bahkan alasan dari sebuah kemurnian kehendak
ketika menit saat itu bermulai aku hanya bisa memandang
ketika menit saat itu berlansung aku mulai berani berangan
dan ketika menit itu hendak berakhir aku mencoba berucap I love you
di detik terakhir engkau berjawab telah ada yang memiliki
       yang aku tau dikau hanyalah kabut awan di keterangan

       yang aku tau dikau hanyalah tetesan di tengah derasan yang jatuh
       yang aku tau juga engkau hanyalah segores warna setelah hujan
       dan yang paling ku tahu engkau hanyalah sebuah garis di panjangnya puisi