be a good moeslim and dies as suhada

Date

Showing posts with label me. Show all posts
Showing posts with label me. Show all posts

Tuesday 1 October 2019

Desa Napal Licin (Desa Alami Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat)



Puncak Desa Napal Licin

Sobat Teman Dunia. Kali ini addmint akan mengulas sebuah desa wisata alami yang berada di kabupaten Musi  Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan. Yang pasti membuat orang takjub jika berkunjung kesana.
Desa Napal Licin desa alami yang khas dengan budaya masyarakat yang sangat sopan dan tutur, senyum, sapa yang lembut membuat siapapun betah berlama-lama disana. Desa Napal Licin tepatnya berada di Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan. Desa Napal Licin merupakan salah satu desa yang berada dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), desa Napal Licin Juga berada dalam kawasan bukit barisan. Karena berada dalam kawasan TNKS dan bukit Barisan membuat desa ini alami dengan pemandangan yang menakjubkan sepanjang hari.
Hutan TNKS memang sudah menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat kecamatan Ulu Rawas terutama masyarakat Desa Napal Licin karena semua tersedia dari TNKS ini berkat tersedianya semua dari alam membuat masyarakat disini aman dan tentram. Semua bisa di dapan dari hasil hutan dan sungai. Mulai dari kayu untuk membuat rumah, sawah yang membentang luas yang tak memerlukan banyak drainase modern karena pengairan dari perbukitan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pertanian di desa Napal Licin, perikanan yang terus tersedia dari sungai rawas dan beberapa sungai lainya yang melintasi desa Napal Licin dan hasil hutan yang melimpah membuat mata pencarian tambahan bagi masyarakat sekitar.
Dengan berada dalam kawasan  TNKS tak cukup membuat kecamatan Ulu Rawas jauh dari Ilegal Loging ataupun penebangan kayu besar-besaran, terus menerus di sepanajng hari di sepanjang tahun. Menurut tuturan masyarakat penembangan kayu ini sudah semakin menjadi-jadi dan sudah menjadi mata pencarian orang dari luar kecamatan Ulu Rawas. Takunya apabila hal ini terus-terusan terjadi tanpa penindakan disiplin dan pembinaan yang benar masyarakat mengkhwatirkan kerusakan lingkungan TNKS di masa mendatang (demikian tutur warga yang berada di puncak Desa Napal Licin). Dengan harapan para penebang tetap menjaga kelestarian ekosisitem TNKS dan melakukan penanaman kembali lahan yang mulai gundul atau kosong.
Ada banyak tempat wisata alam yang berada di kawasan Desa Napal Licin
1.      Sungai
Ada beberapa sungai yang alami dan sangat bagus untuk tempat wisata. Setidaknya ada dua sungai yang cukup besar yang membela desa Napal Licin dan kedua sungai ini masih terawat keperawanan habitatnya, yaa walaupun sering ada ulah nakal orang-orang yang mengambil ikan dengan menggunakan sentruman listrik yang dapat membuat benih ikan ikut punah (tutur masyarakat).

2.      Goa
Wisata goa memang menjadi icon tersendiri bagi pengunjung wisata disini. Setidanya ada 3 buah goa yang berda tak jauh dari Desa Napal Licin. Dari ketiga goa tersebut ada sebuah goa yang berda di hulu desa yang sangat sering di kunjungi oleh pengunjung yaitu goa batu Napal licin. Goa Ini indah dengan stalakmit dan stalaktit yang sangat indah dan alami.

3.      Puncak
Bukan hanya di bogor (jawa barat) yang ada puncak disini juga ada puncak, tepatnya puncak Desa Napal Licin. Dari puncak Desa Napal Licin kita bisa melihat hamparan atap rumah masyarakat yang berada tepat dibawah kita. Tempat ini sangat cocok untuk tempat bagi anda mendirikan tenda, karena dipagi hari akan lebih indah jika dilihat dari atas sini.

4.      Hutan TNKS
Karena di kelilingi hutan maka hal wajib harus berpetualang di dalam hutan bagi penggemar hiking, tapi harus tetap mengajak masyarakt sebagai penunjuk jalan karena hutanya sangat lebat takutnya kesasar jika hiking tampa penunjuk jalan.

5.      Bahasa
Selain wisata alam anda bisa juga wisata bahasa atau belajar bahsa Rejang Ulu Rawas. Karena masyaraka desa Napal Licin keseharian menggunakan Bahasa Rejang hal ini terjadi di pengaruhi faktor geografis yang kebetulan Desa Napal Licin berbatasan dengan Kabupaten Lebong(prov. Bengkulu) yang berada di balik Bukit barisan sehingga bahasa di Desa Napal Licin menggunakn bahasa Rejang. Memang bahasa Rejang yang digunakan tak sama persis tapi bebrapa  kata-katanya cukup sama dan berbedah akhiranya saja.

Selain keindahan wisata diatas jika anda berkunjung kesana anda akan disambut tutur sapa masyarakat yang sangat sopan dan menghargai pendatang atau wisatawan. Jadi jika berkunjung kesana jangan takut anda kesasar atau mengalami perlakuan kasar karena masyarakat sini sangat menghargai anda. Pertama anda datang pasti akan langsung mendapat senyum manis dan sapa dari masyarakat Desa Napal Licin. Kuncinya jika Ke desa Napal Licin tetaplah menyapa dan senyum pada masyarakat dengat begitu anda akan sangat di hargai disana.
Kami Tungguh Kujunganya di Desa kami Desa Napal Licin.


 
Puncak Desa Napal Licin













Monday 1 July 2019

2 X 24 jam pernah hadir

"karena ini mungkin katanya dia tak sedikitpun ada rasa mencintai”.

Taada yang bisa melarang dan tak ada yang mampu untuk membuat pikiran ini untuk cepat pergi meninggalkan sedikit kenangan yang menyisahkan segores luka.

 Bab cinta itu memang telah terujung oleh pilu hati yang tercecar kepedihan tak berbekas luka.

Tak kalahnya dengan seorang yang hanya berharap pada angin ia sesukanya mau pergi kemana dan sampai kapan ia akan bertahan dengan sahyu dalam hembusanya.

2 X 24 jam cinta itu memang berlalu secepat itu.

2 X 24 jam cinta itu kini tersisa sedikit gores kenangan.

2 X 24 jam cinta itu telah mengajarkan sikap dan kata tak melambangkan ketuhanan hati wanita mimpi tadi.

Dan

2 X 24 jam cinta itu telah menipu dengan 2 minggu perhatian yang akhirnya aku tahu itu hanya nafsunya belaka.

Tapi lewat dari itu takan ada kata benci yang mampu menandingi rasa cinta dulu.

Biar rasa yang lalu biar berlalu dan biar yang hadir denganya sekarang tetaplah hadir dengan tenang, karena takan sempurna cinta jika patahati melihat dia dengan yang lain.

Walau karma itu ada biarlah karma bahagia selalu bersamanya.

Dan Walau sulit bentuk terakhir mencintai adalah memaafkan ia.

Dan aku disini biar tetap dengan mimpi dan terus mengejar mimpi yang mungkin tuhan telah siapkan esok ataupun lusa dan ketika mimpi itu hadir semoga aku dalam keadaan seutuhnya menyapa dan merangkul mimpi itu. Aamiin .

                Terimah kasih 2 X 24 jam pernah hadir



Sunday 31 March 2019

14teen days in love


14teen days in love


Cinta membawa asmara dan ketika cinta itu benar kasmaranlah yang akan terbumbuhi gelora bahagia, begitupun sebaliknya. Bukanlah kebahagiaan jika akhir cinta tanpa pernikahan.
Bersama gunda semua tertera, kisa yang mungkin aku yang merasakanya, atau bagian dari yang lainpun pernah. Inilah mengapa aku tak mau sedikit lebih dalam mencintai karena harapan pada akhirnya akan berujung pada titik yang akan menungguh jawaban.
Selamat malam wanita ku….



Kata pertama yang terucap selamat malam wanitaku, kata ini bagai membakar gelora tertujuh kepada seorang gadis yang baru berani ku dekati setelah hampir 3 tahun aku mencoba memendam asa bahwa aku menyukainya. Kata cinta mungkin akan terlalu cepat jika aku utarakan saat ini. Dia baru barani ku dekati kurang dari satu minggu tapi asa ini seolah memandang satu titik dan di setiap titik itu sama aku menyukainya.
Tapi aku sadar cinta tidak secepat itu, biar ia mengalir dengan lembut dan mengayun sendu hingga saatnya rasa ini akan mengeluarkan geloranya.
Seminggu belakangan ini aku yang baru mendekati mempunyai kebiasaan baru chaating, video call sampai stalking Facebook sampai watshapp nya. Ini memang terlalu lucu untuk seumuranku masih menyukai dengan cara ini, tapi sudahla aku nikmati saja.
Aku dan dia sering bercerita di ujung malam dan di awal fajar, aku seolah punya semangat baru penambah gelora bahagia sehari-hari. Sampai pada suatu pertengahan malam aku berani mengutarakan perasaan ku pada wanitaku ini walau hanya by phone tapi tak ada yang ku kiasankan atau aku bohongi dari setiap kata perasaan yang aku utarakan. “aku menyukaimu jauh dari sebelum saat ini tapi aku baru berani mendekatimu saat ini, mau tidak jadi pacarku? Dan aku berharap jawabanmu hanya satu yaitu mau.” Tapi dengan lembut ia menjawab beri aku waktu 2 minggu untuk jatuh hati kepadamu dengan alasan dia tak mau kecewa seperti cintanya sebelum ini. Aku tertunduk setengah lesu dan semangat dan aku iyakan aku akan menungguh dua minggu itu.
Dua minggu yang di janjikan memang cukup lama bagi aku yang memendam rasa dan perlu jawaban, tapi dia pun sangat benar bahwa cinta perlu waktu untuk jatuh hati. Tapi jauh dari itu aku sangat berterimah kasih pada hati ini yang bisa sesabar ini menungguh balasan cintanya.
Lepas dari itu kita sering chaating walau memang kadang seperti dia tak niat untuk membalas karena paling balasan darinya iya, iy, heem, bahkan hanya emo tertawa. Tapi tak apalah yang jatuh hatikan aku sedangakan dia belum wajar dia seperti itu.
7 day after, tujuh hari berlalu aku meyakinkanya belum ada tanda ia akan menerimahku. sampai pada suatu sore pukul 16.00 aku dengan pasti melihat dia pergi dengan pria yang kemudia dia katakana kalau pria itu temanya. Hati ini setengah hancur tapi aku usahakan kuat memang sempat terpikir untuk berhenti menyakinkanya tapi aku serasa seperti pecundang karena lari dari janji 2 minggu mengguh jawaban darinya. Kembali ku kuatkan hati untuk menyakinkanya walau mungkin wanitaku tak percaya bahwa aku sempat lemah meyakinkan cintaku padanya.
Aku memang mencintai dengan caraku memang kadang konyol tapi inilah yang bisa aku perbuat, tapi yakinlah ada saatnya semua kuperjuangkan untukmu sampai napas ini akan milikmu. Percayalah aku meberi semua yang aku miliki meskipun itu sedikit tapi akanku perjuangkan lebih dan aku pastikan itu semuanya milikmu.
9 day after, Sembilan hari berlalu sampai dimana aku dan dia berada di tempat yang sama resepsi pernikahan sahabatku, memang kita di baris berbeda tapi mataku selau berpaling pada wajahnya tanpa ia sadar itu aku sangat bahagia malam itu dan rasanya malam berjalan sangat cepat tak seperti malam biasanya. Malam itupun berakhir dengan aku mengantarkan ia pulang kerumahnya. Esok harinya ku banguni ia dari tidurnya untuk mengigatkan sholat dan akupun bergegas mandi setelah mengigatnya. Karena hari ini aku banyak jadwal kegiatan yang harus ku selesaikan.
oase di hati itu tertumpah di cakrawala mengaliri
relung sanubari. warnanya bagai lembayung terbalut kasih.
adakah kaurengkuh kemilaunya?
dan dengarkanlah tarian segar itu,
dari jendela kaca berintik cahaya kaupadukan
mozaik rindu yang padang rindang.

aku tak mampu lagi mengisahkan
sajak rindu ini.
biar detak jam dinding, gerimis, dan isyarat
yang jadi kemilau fatamorgana.
dan tentu engkau
yang tak habis-habisnya memeluk majas mesra.

sajak rindu di gerimis pagi bulan Maret
merilis simfoni hati yang tertera pada reranting
di pelataran.
suaranya terdengar merdu di pematang senja.
ternyata ini realita bukan fatamorgana.
sisa jerit dan rintih pilunya
masih membayang di cakrawala.
dan tetap kunyanyikan bersama letupan doa
di penghabisan sepertiga malam

itulah sedikit sajak cintaku padanya, lepas dari itu aku lebih cinta dari cintaku yang ia tahu dan seandainya ia tau mungkin aku akan memberikan seluruh dan napas yang akupunya. Dan harapan aku yang terakhir aku dan dia menua bersama-sama dalam ikatan, aamiin.
11 days after, sebelas hari bagai menungguh hujan di matahari yang terik. Mustahil dan hanya tuhan yang bisa membuat terwujut sama halnya dengan perasaanku saat ini. Yaaa mungkin itu sedikit menggambarkan bagaimana semakin menjauhnya dia dari rasaku dan aku sangat sadar itu dan sempat kutanyakan
 “kok kamu dua hari terakhir datar dan sensitive dengan aku!
Ada hal yang salah atau kamu memberi isyarat bahwa aku harus mundur dan pergi?”
Jujur bagiku itu adalah kata yang akhirnya bisa aku keluarkan karena wanita yang ku harapkan kini bagai tak mengharap dan tak boleh tau apalagi mau tau tentang aku dan dia. Dan akhirnya dia hanya membalas chaatku
            “terserah kalau kamu mau mundur dan pergi,
     Cinta tak harus di paksa untuk datang,
     Cinta juga perlu pengorbanan bukan hanya kata-kata”
Membaca balas seperti tadi aku sedikit memutar rasa optimisku menjadi rasa malu dan nyadar diri. Sempat ku terusik di hati
“cinta tak serumit ini sayang, dan aku tak merasa memaksa, aku hanya meminta tau adakah sedikit rasa di hatimu ntentang namaku… hanya itu
Dan ini pendekatanku bukan pemujaanku terhadapmu, ada saatnya aku akan berjuan demi kamu, dan itu belum untuk saat ini.
Dan apa yang harus kuperjuangkan kalau yang diperjuangkanpun tidak pernah mau tahu.”
Karena aku telah berjanji selama dua minggu mencoba agar dia bisa jatu hati, akhirnya aku tetap dalam janji itu dan jujur dalam hati memang aku sangat masih mencintainya.
Sehari berselang jarak terasa semakin jauh dan apapun yang akan ku lakukan untuknya selalu akan berasa bersala terlebih 3 sampai 5 kali ku video call dan telpon nomor dia selalu dalam keadaan sibuk. Mungkin dia sedang dekat dan ada yang mendekatinya selain aku, entahhh apalah, memang kecewa tapi apa yang mau ku perbuat justru membuat aku semakin terpojok dan semakin salah.
                        Aku tau engkau memang elok nonan
                   Yang menyukaimu bukan hanya aku
                   Yang memperjuangkanmu bukan hanya aku
                   Yang mengharapkanmu juga bukan hanya aku
                   Apalagi yang menungguhmu juga pasti bukan hanya aku
                                      Makanya aku sadar diri tak harus berbuat berebihan
                                      Karena seperti apapun perhatianku pasti kurang
                                      Dan seperti apapun pengharapanku pasti kurang
                                      Biar aku merenung dalam kekurangan ini.

Terasa lama menungguh bukanlah sebuah acuan untuk menyerah. Menyerah hanya akan membuat kecewa tak beralasan.
Dan tepat malam ini adalah malam terakhir 14 hari penungguan jawaban. Kini tersisa hanya doa bukan rayuan ataupun kepandaian mengatur kata. Iya atau tidak adalah memang kata terakhir yang mau ku dengar, mungkin hanya sedikit alasan yang bisa menerimahku dan terlalu banyak alasan yang mungkin bisa menolakku.
Pukul 10 malam terlampaui tanpa sedikit tanda ia menerimahku, mungkin aku mulai menyadari mimpi ini terlalu tinggi dan apakah harus aku menyalahi mimpi?. Mungkin ia tenang dengan suasana sekarang.
                        Wanitaku rasa ini tak adil jika hanya seperti ini
                   Ini memang kurang dan bahkan terlalu sedikit
                   Tapi engkau adalah alasan dan semangat untuk
                   Meninggikan ini semua.


Aku galau dengan waktu, sampai cerita ini terbaca olehnya belum sedikitpun ia menjawab pertanyaanku “14teen days Before” apakah ia akan memutuskan untuk menolakku atau menerimaku dengan semua hal kecil yg mampu ku buktikan dan bisa jadi rasa ini akan tergantung tanpa sedikitpun kejelasan sesungguhnya.