Taada yang bisa melarang dan tak ada yang mampu untuk
membuat pikiran ini untuk cepat pergi meninggalkan sedikit kenangan yang
menyisahkan segores luka.
Bab cinta itu memang
telah terujung oleh pilu hati yang tercecar kepedihan tak berbekas luka.
Tak kalahnya dengan seorang yang hanya berharap pada angin
ia sesukanya mau pergi kemana dan sampai kapan ia akan bertahan dengan sahyu
dalam hembusanya.
2 X 24 jam cinta itu memang berlalu secepat itu.
2 X 24 jam cinta itu kini tersisa sedikit gores kenangan.
2 X 24 jam cinta itu telah mengajarkan sikap dan kata tak
melambangkan ketuhanan hati wanita mimpi tadi.
Dan
2 X 24 jam cinta itu telah menipu dengan 2 minggu perhatian
yang akhirnya aku tahu itu hanya nafsunya belaka.
Tapi lewat dari itu takan ada kata benci yang mampu
menandingi rasa cinta dulu.
Biar rasa yang lalu biar berlalu dan biar yang hadir
denganya sekarang tetaplah hadir dengan tenang, karena takan sempurna cinta
jika patahati melihat dia dengan yang lain.
Walau karma itu ada biarlah karma bahagia selalu bersamanya.
Dan Walau sulit bentuk terakhir mencintai adalah memaafkan
ia.
Dan aku disini biar tetap dengan mimpi dan terus mengejar
mimpi yang mungkin tuhan telah siapkan esok ataupun lusa dan ketika mimpi itu
hadir semoga aku dalam keadaan seutuhnya menyapa dan merangkul mimpi itu.
Aamiin .
No comments:
Post a Comment