be a good moeslim and dies as suhada

Date

Thursday 15 December 2016

Tangan, Lisan, Hati

Assalamualaikum wr.wb
dengan gejolak yang sedang terjadi sekarang dimana umat islam di buat susah, rusuh dan sakitr hati oleh satu orang manusia. orang yang bisa dianggap beri perubahan bagi republik ini tapi sayangnya malah dia menjadi perusuh massal di negeri yang dicintai ini. mengatakan yang tak harus dia katakan, menapsir yang bukan bagian dari dirinya dan menilai yang bukan wilayah baginya untuk ia nilai.
Indonesia adalah negara pancasila kita sama-sama mengakui itu, indonesia multi budaya kita sukuri itu dan indonesia juga negara yang terdiri dari beberapa agama yang diakui dan itu juga kita hormati.
sebagai seorang muslim apa yang pantas kita lakukan jika agama kita atau kitab sucu kita
 Al-Qur'an di lecehkan oleh orang yang mempunyai nama besar, pejabat dan semua orang juga tau  dia bukan bagian dari muslim tapi menilai buruk yang menjadi pedoman hidup orang muslim itu sendiri. maka inilah yang persoalan. terus apa yang harus kita lakukan sebagai seorang muslim.
inilah yang harus kita lakukan sebagai seorang muslim yang mencintai peninggalan dan titipan ALLAH SWT. kepada kita.
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ
, “Siapa di antara kalian melihat kemungkaran hendaknya ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak bisa maka dengan lisannya, apabila tidak mampu maka dengan hatinya. Yang demikian itu serendah-rendah iman.” [Direkam oleh Imam Muslim dalam Kitabul Iman, bab bayan kaun an-nahy ‘anil munkar minal iman (no. 49)]

Tingkatan pertama: mengubah dengan tangan.
Apabila Anda mempunyai kekuasaan yang dengannya memungkinkanmu untuk mengubah kemungkaran ini dengan tanganmu, lakukanlah! Ini mungkin bisa dilakukan seseorang apabila kumungkaran itu ada di rumahnya, sedangkan dia lah yang mengurusnya, maka dalam keadaan semacam ini memungkinkannya mengingkari dengan tangannya.Seperti jika seseorang masuk rumahnya dan ia mendapati ada alat musik sedang rumah adalah rumahnya, anak adalah anaknya, dan keluarga adalah keluarganya, memungkinkannya untuk mengubah kemungkaran dengan tangannya, seperti menghancurkan alat musik itu, misalnya, karena ia mampu.
Tingkatan kedua: mengubah dengan lisan.
Jia tidak mampu mengubah kemungkaran dengan tangannya, maka ia berpindah ke tingkatan kedua, yaitu mengubah kemungkaran dengan lisan.
Dan mengubah (kemungkaran) dengan lisan ada dua bentuk, yaitu:
Bentuk pertama, ia mengatakan kepada pelaku kemungkaran: “Hilangkan kemungkaran ini!”, ia mengajak bicara bersamanya, dan mencegahnya jika keadaan menuntut untuk itu.
Bentuk kedua: Jika tidak mampu seperti ini, maka sepantasnya ia sampaikan (aduka) kepada pemerintah.
Tingkatan ketiga: mengubah (kemungkaran) dengan hati.
Apabila ia tidak mampu mengubah kemungkaran dengan tangan atau lisannya, maka hendaknya ia mengingkari dengan hatinya; yang demikian itu selemah-lemah iman.Mengingkari dengan hati (ialah) Anda mengingkari kemungkaran ini dengan hati Anda dan Anda membenci keberadaannya, serta Anda suka jika (kemungkaran itu) tidak terjadi.


Ayok sobat semuanya kita hargai perbedaan jangan sampai hal yang buruk terjadi lagi negeri kita. kita boleh berkuasa tapi tetap menjaga perbedaan, kita boleh tau segalanya tapi jangan sampai sok tau maksud segalanya.
untuk umat islam mari kita jaga pedoman hidup kita jangan sampai ada orang yang berani  dan lantang lagi melecehkanya.

Saturday 10 December 2016

Khithbah terus nikah ( dari pada pacaran )


ssalamualaikum wr.wb

salam semangat hari ini penulis mencoba mengobati hati sahabat yang lagi galau mungkin tentang cinta karena belum menemukan cintanya hehe. mungkin diantara sahabat-sahabat sering di ejek lantaran belum dapat pasanagan alias pacar. kali ini penulis bilang selamatya untuk yang jomblo karena terhindar dari napsu dari setan. kok bisa ? iya sangat bisa karena dalam agama islam yang kita anut banyak ayat dan hadist yang menyeruh kita untuk tidak berpacaran karena takut kita termasuk kedalam golonganya setan.

terus bagaimanani bagi yang benar-benar cinta dengan pasanganya?
jawabanya kalau benar-benar cinta Khithbah  aja pasangan sahabat. Khithbah  dalam islam itu sangan penting sahabat sebelum sahabat menikah. tapi ingat harus sesuai cara-cara islam untuk menikah jangan sampai selesai meng khitbah langsung berdua-duaan dan pergi berdua-duaan apalagi sampai langsung tidur berdua itu dosa yang sangat besar sahabat. selesai Khithbah  lanjutkan dengan menikah baru sahabat boleh pacaran, berdua-duan samapai tidur berdua. 
ada pepata mengatakan semakin tinggi ilmu anda mestinya semakin tau aturan agama.

semoga kita terhindar dari perbuatan yang dilarang dalam islam.




perintah dan aturan  menikah :
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin niscaya Allah akan memampukan mereka (menjadikan mereka kaya) dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur : 32)


“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (QS. An-Nuur : 26)


“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (QS. Ar-Ruum : 21)


"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisaa' : 1)


"Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi, dua, tiga, atau empat." (QS. An-Nisaa' : 3)


“Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan” (QS. An Nisaa' : 4)


“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah” (QS. Adz Dzariyaat : 49)

“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al-Isra : 32)


“Dialah yang menciptakan kalian dari satu orang, kemudian darinya Dia menciptakan istrinya, agar menjadi cocok dan tenteram kepadanya” (QS. Al-A’raf : 189)

Thursday 8 December 2016

Cerita celotehan Qu

by.  Carera Azhari W

yang dulu katanya diawali dengan pondasi yang kokoh bisa goyah hanya karena terpaan angin. apalagi yang hanya beralaskan tanah ? maka dari itu ada orang yang sungguh menjaga satu cintanya untuk seseorang yang telah disiapkan tuhannya. belajar dari O mulai membentuk dasar, karena yang ia tahu sekarang hanya sekedar kata cinta yang hanya bisa diucapkan dan diwakili oleh rasa rindu

Hujan itu tegar.  sebab  tidak pernah marah jika semua orang menjauhinya. dengan kedatangannya yang sebenarnya sangat dibutuhkan, sering kali dirinya dianggap menganggu meski kenyataannya tidak begitu. hingga suatu hari orang itu sendiri yang menyadari bahwa benar dia memang sangat membutuhkan hujan dan dengan tegarnya hujan tetap datang dan membawa persahabatan.

dalam mencintaimu saya tidak pernah mempunyai kontrol yang benar. selama apapun saya menyulut nikotin. sebanyak apapun saya menenggak alkohol dan segila apapun rasa sakit yang saya alami ketika kamu menolak kehadiran saya, saya masih bisa mencintaimu dengan keras kepala dengan ego yang tak berkesudahan dan dengan hati yang setiap harinya selalu ditutupi ketabahan biarlah begitu, jangan terganggu saya hanya mencintaimu, bukan ingin membunuhmu. jadi jangan pergi karena bila kamu pergi apalagi yang saya punya didunia ini.

kalian yang bahagia, tahu apa tentang kami yang terluka ? kalian yang mempunyai banyak cinta, tahu apa tentang kami yang bahkan tak mampu mengeja tawa ? dan kalian yang hidupnya penuh senyum, tahu apa tentang kami yang hidupnya selalu dipenuhi ketidakmungkinan ? yang membuat hidup kami hancur berantakan ? ketahuilah kalian yang terlahir dalam keberuntungan, sesungguhnya hanya satu yang kami inginkan. bukan emas, berlian, atau segelimpangan kemewahan. hanya sebutir kasih sayang. sebutir pembuktian setidaknya kami tetap lahir bersama harapan.

berapa lama lagi aku harus menuggu waktu ini terus berjalan ya. aku tau. tapi ini sangatlah berat. aku kesakitan tiap melihat senyumnya yang bukan karenaku, sedang aku bagai patung yang tak berjiwa yang hanya bisa memandang. aku harus tega menutup hatiku untuk tidak kembali terjatuh pada hal sama. aku harus bersembunyi saat kerinduan itu muncul dan memaksaku untuk merebutmu. aku bukan psikopat yang memaksakan cinta pada orang yang tidak mencintaiku. aku hanya butuh pengganti yang mengobati lukaku yang sampai saat ini belum aku temukan.

jika dulu selalu debar menggila saat melihatnya, senyum bahkan tidak bisa ditahan saat bertemu dengannya, bahkan satu kata harus terbata-bata mengucapnya. tapi sekarang entah kemana rasa itu pergi, senyum dengan pipi merah jambu itu lenyap dan keterbatahan itu pergi semua kembali normal seperti biasa tapi satu yang masih tertinggal debaran ini masih tertuju padanya hingga menghasilkan banyak air mata kala tak sengaja menyapa dan sekilas memandang serta ingatan-ingatan yang tiba-tiba terlintas dikala hujan.