be a good moeslim and dies as suhada

Date

Sunday 16 October 2016

Seperti Seharusnya


memang kenyataan yang  berlawanan dengan kebenaran 

Hanya senyuman yang mampu menyembunyikan sebuah tangisan.
Meski aku tau ini adalah sebuah kebohongan.
Namun ini adalah cara terbaik yang harus dijalankan.


dengan terengah dan pasrah pada yang maha benar

Apapun yang terjadi nanti, aku tak akan melupakanmu
apalagi untuk berbohong dengan jiwa yang kutungguh sendiri
Karena engkau bagaikan cerita yang tak pernah habis aku baca.



 Selamanya, selamanya, selamanya akan aku simpan di tempat yang kuberi nama mimpi.

walaupun ,,,,


Akhirnya aku tak sanggup lagi memendam kebohongan,
tapi Tak mudah bagiku untuk melepaskan,
Sedangkan engkau terlalu sakit untuk aku genggam.
Akhirnya Biarkan semua seperti seharusnya Takkan pernah menjadi milikku.


Engkau ku ibaratkan putri bangsawan yang mewah dan serba berada
Dan engkau terlalu sempurna untuk diriku. Jangan katakan aku tak berjuang, 
bukankah ini inginmu yang tak ingin diperjuangkan
sudahlah lupakan rasa yang pernah tercurahhilangkan pula mimpi yang pernah terenungi
Dan Sudahlah, lupakan cerita yang pernah kita jalani.


 Aku kan lanjutkan hidupku, tak usah engkau tangisi kepergianku.
Pergilah engkau bersama cinta yang telah engkau pilih.

yang telah engkau ombarkan itu yang terbaik bagimu
saat ini aku memang tak ada dalam gemerlapan cahaya
Meski tak bercahaya, bukan berarti kegelapan.
Melihatlah dengan hati kecilmu, cinta kan terangi jalanmu hingga persinggahan terakhirmu.
Meski temaram cahayamu akan tetap berpendar diantara ribuan makhluk indah lainnya.

karena


 "Aku lebih baik dikenal lalu dilupakan daripada dicintai lalu disakiti"






Saturday 15 October 2016

Kubiarkan naluri …

Sungguh ku tak dapat membaca hati
Pada keindahan bola matamu aku mengerti ada misteri.
Tapi naluriku diam membisu, nanar dan hanya menerawang pada angan
Aku tak pernah belajar merangkai makna
Hingga kau terus terdiam dan memendam tanda tanya

Lalu tanpa dosa aku pergi meninggalkanmu
Engkau terus bergumul dengan misteri itu.

Dan hatiku membeku, sementara hatimu liar berkecamuk dalam kebencian, amarah dan dendam
Tanpa pernah menemukan sahabat sejati sekedar berbagi.
Dalam perjalanan kembali aku tercenung dengan misteri
Aku tak dapat melupakan tatapan bola indah yang menerawang kosong saat ku tinggalkan
Lalu aku kembali …
Tapi perih itu telah kau obati sendiri, karena kau tak yakin ada yang bisa mengerti.

Kini mengertipun aku tak berarti
Karena engkau telah lebih mengerti tentang hati

Dan aku hanya bisa mengerti tentang misteri
Tapi ku tak punya hati, karena selama itu membiarkan engkau sendiri.
Kini aku merangkul kecewa dan mendekap penyesalanku.
Karena ku tak memahami sebuah “NALURI”



Copy by 

Friday 14 October 2016

kebosanan nya denganku

Duhai hati yang sedang gundah, luangkan sedikit waktumu untuk membaca surat dari hatiku


Surat yang tertulis karena kebosanan nya denganku, yang tak bisa menyampaikan apa yang dia inginkan Hatiku tahu engkau sedang gundah, gelisah, dan sedih Bukan karena kepintaranku menebak..

Karena sekuat apapun kemampuanku menebak, takkan mampu kutebak isi hatimu…Tapi sorot matamu yang terlalu jelas terbaca oleh hatiku Maka itu sejenak ajaklah hatimu bicara, apa benar dugaan hatiku?


Sungguh, kalau aku bisa melepaskan hatiku sendiri, ingin rasanya kulepaskan agar dia puas berbicara dan bercengkerama dengan hatimu tapi aku tak mampu Duhai hati yang kucintai, Aku tak mungkin mengizinkan hatiku pergi seorang diri, karena kutahu pasti dia akan terluka Maka itu, tertulis lah surat ini untuk hatimu Duhai engkau, yang memiliki hati tujuanku


Tahukan engkau bahwa setiap hari hatiku menjerit???bukan karena aku menyakitinya
tapi dia menyakiti dirinya sendiri, mengharapkan pertemuan dengan hatimu yang tak kunjung datang
Aku yakin kau juga tak tahu, kalau hatiku selalu bernyanyi sedih saat mendengar hatimu telah dimiliki oleh hati yang lain

Apakah aku harus menyalahkan mu duhai wanita yang kucintai???
Sungguh, bukan itu maksudku!! hatikupun tahu itu…
bahwa kau dan hatimu adalah 2 nyawa
dan engkau selalu mengikuti kemana hatimu menuju
Terkadang hatiku mengira bahwa engkau dan hatimu datang kepadaku dan menyapa lembut hatiku itu
Tapi, mungkin penantiannya kini sudah tak berarti,,,
Duhai engkau, sang pemilik hati lembut yang gundah itu
sekarang tak perlu kau risaukan lagi dengan hatiku
tetapkanlah hatimu untuk dia, yang tercinta, yang kan membuat engkau dan hatimu bahagia
dan hatiku??????
Tadi malam hatiku sudah berjanji, akan berusaha pergi dari hatimu, takkan mengetuk pintunya lagi, agar engkau tenang dalam tidur dan jaga mu
Surat ini, hanya sebuah permintaan dari hatiku, yang ingin berpamitan padamu, duhai hati yang kusayangi
Hatiku bilang, dia menyerah mengetuk pintu hatimu, dia akan pergi dari halaman cinta itu, dan mencoba merangkak meneruskan perjalanannya..doakan kepergiannya, duhai hati yang kucintai…
Bila dia sudah jauhhh…jauuuuuuuuuuhhh sekali…maka ingatlah,,bahwa dulu sampai sekarang, dia adalah pemujamu, dia adalah hati yang selalu menunggu kehadiranmu dan hatimu
Agar dia bisa tersenyum melanjutkan langkahnya