be a good moeslim and dies as suhada

Date

Thursday 15 December 2016

Tangan, Lisan, Hati

Assalamualaikum wr.wb
dengan gejolak yang sedang terjadi sekarang dimana umat islam di buat susah, rusuh dan sakitr hati oleh satu orang manusia. orang yang bisa dianggap beri perubahan bagi republik ini tapi sayangnya malah dia menjadi perusuh massal di negeri yang dicintai ini. mengatakan yang tak harus dia katakan, menapsir yang bukan bagian dari dirinya dan menilai yang bukan wilayah baginya untuk ia nilai.
Indonesia adalah negara pancasila kita sama-sama mengakui itu, indonesia multi budaya kita sukuri itu dan indonesia juga negara yang terdiri dari beberapa agama yang diakui dan itu juga kita hormati.
sebagai seorang muslim apa yang pantas kita lakukan jika agama kita atau kitab sucu kita
 Al-Qur'an di lecehkan oleh orang yang mempunyai nama besar, pejabat dan semua orang juga tau  dia bukan bagian dari muslim tapi menilai buruk yang menjadi pedoman hidup orang muslim itu sendiri. maka inilah yang persoalan. terus apa yang harus kita lakukan sebagai seorang muslim.
inilah yang harus kita lakukan sebagai seorang muslim yang mencintai peninggalan dan titipan ALLAH SWT. kepada kita.
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ
, “Siapa di antara kalian melihat kemungkaran hendaknya ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak bisa maka dengan lisannya, apabila tidak mampu maka dengan hatinya. Yang demikian itu serendah-rendah iman.” [Direkam oleh Imam Muslim dalam Kitabul Iman, bab bayan kaun an-nahy ‘anil munkar minal iman (no. 49)]

Tingkatan pertama: mengubah dengan tangan.
Apabila Anda mempunyai kekuasaan yang dengannya memungkinkanmu untuk mengubah kemungkaran ini dengan tanganmu, lakukanlah! Ini mungkin bisa dilakukan seseorang apabila kumungkaran itu ada di rumahnya, sedangkan dia lah yang mengurusnya, maka dalam keadaan semacam ini memungkinkannya mengingkari dengan tangannya.Seperti jika seseorang masuk rumahnya dan ia mendapati ada alat musik sedang rumah adalah rumahnya, anak adalah anaknya, dan keluarga adalah keluarganya, memungkinkannya untuk mengubah kemungkaran dengan tangannya, seperti menghancurkan alat musik itu, misalnya, karena ia mampu.
Tingkatan kedua: mengubah dengan lisan.
Jia tidak mampu mengubah kemungkaran dengan tangannya, maka ia berpindah ke tingkatan kedua, yaitu mengubah kemungkaran dengan lisan.
Dan mengubah (kemungkaran) dengan lisan ada dua bentuk, yaitu:
Bentuk pertama, ia mengatakan kepada pelaku kemungkaran: “Hilangkan kemungkaran ini!”, ia mengajak bicara bersamanya, dan mencegahnya jika keadaan menuntut untuk itu.
Bentuk kedua: Jika tidak mampu seperti ini, maka sepantasnya ia sampaikan (aduka) kepada pemerintah.
Tingkatan ketiga: mengubah (kemungkaran) dengan hati.
Apabila ia tidak mampu mengubah kemungkaran dengan tangan atau lisannya, maka hendaknya ia mengingkari dengan hatinya; yang demikian itu selemah-lemah iman.Mengingkari dengan hati (ialah) Anda mengingkari kemungkaran ini dengan hati Anda dan Anda membenci keberadaannya, serta Anda suka jika (kemungkaran itu) tidak terjadi.


Ayok sobat semuanya kita hargai perbedaan jangan sampai hal yang buruk terjadi lagi negeri kita. kita boleh berkuasa tapi tetap menjaga perbedaan, kita boleh tau segalanya tapi jangan sampai sok tau maksud segalanya.
untuk umat islam mari kita jaga pedoman hidup kita jangan sampai ada orang yang berani  dan lantang lagi melecehkanya.

Saturday 10 December 2016

Khithbah terus nikah ( dari pada pacaran )


ssalamualaikum wr.wb

salam semangat hari ini penulis mencoba mengobati hati sahabat yang lagi galau mungkin tentang cinta karena belum menemukan cintanya hehe. mungkin diantara sahabat-sahabat sering di ejek lantaran belum dapat pasanagan alias pacar. kali ini penulis bilang selamatya untuk yang jomblo karena terhindar dari napsu dari setan. kok bisa ? iya sangat bisa karena dalam agama islam yang kita anut banyak ayat dan hadist yang menyeruh kita untuk tidak berpacaran karena takut kita termasuk kedalam golonganya setan.

terus bagaimanani bagi yang benar-benar cinta dengan pasanganya?
jawabanya kalau benar-benar cinta Khithbah  aja pasangan sahabat. Khithbah  dalam islam itu sangan penting sahabat sebelum sahabat menikah. tapi ingat harus sesuai cara-cara islam untuk menikah jangan sampai selesai meng khitbah langsung berdua-duaan dan pergi berdua-duaan apalagi sampai langsung tidur berdua itu dosa yang sangat besar sahabat. selesai Khithbah  lanjutkan dengan menikah baru sahabat boleh pacaran, berdua-duan samapai tidur berdua. 
ada pepata mengatakan semakin tinggi ilmu anda mestinya semakin tau aturan agama.

semoga kita terhindar dari perbuatan yang dilarang dalam islam.




perintah dan aturan  menikah :
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin niscaya Allah akan memampukan mereka (menjadikan mereka kaya) dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur : 32)


“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (QS. An-Nuur : 26)


“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (QS. Ar-Ruum : 21)


"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisaa' : 1)


"Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi, dua, tiga, atau empat." (QS. An-Nisaa' : 3)


“Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan” (QS. An Nisaa' : 4)


“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah” (QS. Adz Dzariyaat : 49)

“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al-Isra : 32)


“Dialah yang menciptakan kalian dari satu orang, kemudian darinya Dia menciptakan istrinya, agar menjadi cocok dan tenteram kepadanya” (QS. Al-A’raf : 189)

Thursday 8 December 2016

Cerita celotehan Qu

by.  Carera Azhari W

yang dulu katanya diawali dengan pondasi yang kokoh bisa goyah hanya karena terpaan angin. apalagi yang hanya beralaskan tanah ? maka dari itu ada orang yang sungguh menjaga satu cintanya untuk seseorang yang telah disiapkan tuhannya. belajar dari O mulai membentuk dasar, karena yang ia tahu sekarang hanya sekedar kata cinta yang hanya bisa diucapkan dan diwakili oleh rasa rindu

Hujan itu tegar.  sebab  tidak pernah marah jika semua orang menjauhinya. dengan kedatangannya yang sebenarnya sangat dibutuhkan, sering kali dirinya dianggap menganggu meski kenyataannya tidak begitu. hingga suatu hari orang itu sendiri yang menyadari bahwa benar dia memang sangat membutuhkan hujan dan dengan tegarnya hujan tetap datang dan membawa persahabatan.

dalam mencintaimu saya tidak pernah mempunyai kontrol yang benar. selama apapun saya menyulut nikotin. sebanyak apapun saya menenggak alkohol dan segila apapun rasa sakit yang saya alami ketika kamu menolak kehadiran saya, saya masih bisa mencintaimu dengan keras kepala dengan ego yang tak berkesudahan dan dengan hati yang setiap harinya selalu ditutupi ketabahan biarlah begitu, jangan terganggu saya hanya mencintaimu, bukan ingin membunuhmu. jadi jangan pergi karena bila kamu pergi apalagi yang saya punya didunia ini.

kalian yang bahagia, tahu apa tentang kami yang terluka ? kalian yang mempunyai banyak cinta, tahu apa tentang kami yang bahkan tak mampu mengeja tawa ? dan kalian yang hidupnya penuh senyum, tahu apa tentang kami yang hidupnya selalu dipenuhi ketidakmungkinan ? yang membuat hidup kami hancur berantakan ? ketahuilah kalian yang terlahir dalam keberuntungan, sesungguhnya hanya satu yang kami inginkan. bukan emas, berlian, atau segelimpangan kemewahan. hanya sebutir kasih sayang. sebutir pembuktian setidaknya kami tetap lahir bersama harapan.

berapa lama lagi aku harus menuggu waktu ini terus berjalan ya. aku tau. tapi ini sangatlah berat. aku kesakitan tiap melihat senyumnya yang bukan karenaku, sedang aku bagai patung yang tak berjiwa yang hanya bisa memandang. aku harus tega menutup hatiku untuk tidak kembali terjatuh pada hal sama. aku harus bersembunyi saat kerinduan itu muncul dan memaksaku untuk merebutmu. aku bukan psikopat yang memaksakan cinta pada orang yang tidak mencintaiku. aku hanya butuh pengganti yang mengobati lukaku yang sampai saat ini belum aku temukan.

jika dulu selalu debar menggila saat melihatnya, senyum bahkan tidak bisa ditahan saat bertemu dengannya, bahkan satu kata harus terbata-bata mengucapnya. tapi sekarang entah kemana rasa itu pergi, senyum dengan pipi merah jambu itu lenyap dan keterbatahan itu pergi semua kembali normal seperti biasa tapi satu yang masih tertinggal debaran ini masih tertuju padanya hingga menghasilkan banyak air mata kala tak sengaja menyapa dan sekilas memandang serta ingatan-ingatan yang tiba-tiba terlintas dikala hujan.

Monday 28 November 2016

Wisata Alam di Musi Rawas Utara

Assalamualaikum.

Salam semangat ni sahabat blogger, hari ini penulis ingin membagikan kepada pembaca semuanya menegenai kabupaten terbaru di provinsi Sumatera Selatan, ya benar sekali kabupaten Musi Rawas Utara. kabupaten ini termasuk kabupaten yang paling mudah umurnya di indonesia baru sekitar 3 tahun yang lalu.
kabupaten baru ini berbatasan langsung dengan  dengan provinsi jambi dan provinsi bengkulu. dan kabupaten ini telah mendeklarasihkan sebagai kabuten yang agamis, cerdas, sehat dan sejahtera. kita doain aja semoga tercapai ni cita-cita musi rawas utara. silakan tau lebih banyak mengenai kabupaten kami di http://www.muratarakab.go.id/ .






bagi anda  anda yang ingin mengunjungi tempat kami bisa melui jalur undara dan dilanjutin melalui jalur darat. pertama langsung melalui kota Palembang terus mengunak mobil atau kereta api untuk menlanjutkan perjalanan. bagi yang mau melewati provinsi jambi atau bengkulu transportasinya hanya satu yaitu menggunakan mobil yang jarak waktunya lebih singkat dibanding melaluin dari palembang.

kali ini penulis  ingin memberitahu dan mempromosikan 3 tempat wisata alam yang gratis dan bikin anda takjub dengan tempat kami dan mungkin ngak bakalan anda temukan di tempat lain. gak percaya, udah percaya aja deh, kita mulai ajah

1.     1.  Goa napalicin

Goa batu jika di lihat dari dalam ke luar Goa


Goa batu jika dilihat dari bawah


Goa batu jika dilihat dari Depan



Tempat wisata yang pertama ini belum banyak wisatawan khususnya dari luar kabupaten Musirawas Utara tau alasanya tempat wisata alam goa napalicin cukup jauh dari pusat kota khusunya dari kota lubuk linggau kota yang sedang berkembang  sebagai jalus masuk utama untuk sampai ke kabupaten Musirawas Utara. Goa napalicin persisnya berada di Desa Napalicin, Kecamatan Ulurawas, Kabupaten Musirawas Utara. Goa di sana tidak hanya satu bahkan menurut cerita orang-orang setempat goa di napalicin berjumla tiga buah yaitu Goa Batu, Goa Payung dan yang satunya lagi penduduk setempat enggan menyebutya karena goa yang satunya lagi masih dilenggendakan di huni oleh Ular besar. Kebetulan penulis sendiri sudah mengunjungin kedua gua tersebut beberapa tahun yang lalu. Dan nama Napalicin adalah nama sebua desa yang terdekat dari goa tersebut. Menurut cerita juga salah satu dari goa tersebut dalamnya bisa menembus ke lautan katanya sii.

2.      2. .Batu Ampar




Tempat wisata yang kedua nggak jau dari desa Napalicin tadi ada sungai yang sering disebut Batu ampar pesona dan kesejukan airnya yang luar biasa, Rugi rasanya bila ke kecamatan Ulurawas tidak langsung ke Batu Ampar. Batu ampar sendiri persis berada di desa Kuto Tanjung, Kecamatan Ulurawas, Kabupaten Musirawas Utara.

3.     3.  Sungai Rawas





Tempat ketiga penulis menyebutkan sungai rawas. Bila dibilang sungai ini adalah jantungnya dari kabupaten Musi Rawas Utara karena dari dahulu sungai ini menjadi sumber air, sumber transportasi dan olahraga bagi Orang Musi Rawas utara walaupun dengan banayknya kemajuan tapi fungsi dari sungai tersebut belum hilang 100%. Anda bisa menyaksikan sungai Rawas hampir di setia desa di kabupaten Musi Rawas Utara. Bisa di bilang sungai ini melintasi 90% desa di Musi Rawas Utara. Akhir dari aliran sungai ini bermuara ke Kota Rupit dan lanjut ke sungai Musi.



Sekiadeh cerita penulis mengenai wisata alam yang gratis dan tanpa biaya di bumi Beselang Serundingan Musi Rawas Utara. besar harapan kami agar anda menyempatkan diri berkunjung ke tempat kami. Oyah jangan takut ya orang-orang Musi Rawas Utara di jamin Rama-rama dan baik-baik kok. Terima kasih...

Friday 25 November 2016

lantunan yang cocok didengar bagi yang lagi galau dan sedih

malam guys, selamat malam buat yang lagi galau, sedih dan patah hati.
malam ini penulis akan share nih 10 lagu-lagu sedih dan galau yang di jamin bikin sedih sahabat makin dalam lagi. ngak perlu panjang lebar kita mulai lagu apa saja sii menurut penulis buat sedih pembaca tambah dalam. 

1. mulai dari lagu hidup tanpa cintamu yang menjadi soudtrack tenggelamnya kapal vander wick.      lagu ini mengisahkan cinta yang patah oleh adat, harta sampai status keluarga,. dengerin aja deh  mulai dari intronya aja sudah kedengaran sedih banget.




2. di urutan kedua ada noah dengan lagunya yang berjudul PERIH, lagu ini mengisahkan bagaimana       sang kekasih tetap mengigat kekasihnya yang telah pergi dan berusaha melupakanya




3. yang ketiga lagu drive dengan bersama bintangnya lagu ini mengkisahkan mencintai tapi harus dilupai " perpisahan bukanlah duka meski harus menyisakan luka".


4. pertemuan singkat mungkin arti semua liriknya  menyimpulkan cepat datang dan cepat pulah pergi. dengerin aja deh




5. lagu berikutnya yang kelima ada dewa19 cintakan membawamu, lagu ini waktu  pokalis dewa 19 masih aril lasso, lagu ini bercerita tentang sepasang kekasih yang terpisahkan oleh waktu dan percaya hanya cinta yang akan mebuat mereka kembali lagi, sangat cocok untu yang lagi LDR . yuk langsung dengarin.


6. kembali ke nidji lagi di posisi ke 6 dengan judul lagunya rahasia hati, lagu ini bercerita bagaiman pertemanan dan persahabatan yang sangat dekat sehinggah untuk mengungkapkan cinta begitu sulit,  lirik lagunya andai matamu menatap melihat aku terungkap semua isi hatiku, heheh jujur saja lagu ini bikin penulis sampai sekarang baper sama seseorang tapi ngak brani ngungkapin, sangat cocok untuk yang lagi jatuh cinta tapi ngak berani ngungkapin. yuk dengerin langsung.....



7. selanjutya ada bang ipang ni dengan lagunya ada yang hilang, dicerita bagaimana  ditinggalkan sang kekasih padahal hati telah semuanya di berikan. ada yang hilang dari perasaanku tapi masih berharap heheh, yuk langsung dengerin aj,,,,,



8. berikutnya ada menungguh pagi dari peterpan mungkin lagu boleh dibilang singkat tapi sangat menyentu hati, dengerin aja kalau gak percaya apalagi bagi yang lagi menunggu cinta .




9. ada memiliki kehilangan dari letto lagu ini bercerita bagaimana rasantya kehilangan seorang kekasih,



 10. dan yang terakhir penulis memilih lagu dari bunga citra lestari dengan judul cinta sejatih lagu yang mengkisahkan seperti cinta habibie ainun, semoga cinta kalian gak kalah hebatnya dengan cinta mereka berdua.



nah itulah persi penulis lagu-lagu yang bikin sedih. menurut kalian silakan...

Monday 21 November 2016

Jiwa ini yang salah (cerpen)


           Menunduk  matahari sore ini seperti matahari-matahari 4 bulan yang lalu, ya matahari yang hadir turut sapa pertamaku mengawali semua rasaku kembali, tak berniat mengulang kisah lama tapi aku tulus berniat menghapus kisah lama yang berlalu dan mengawal kisah baru yang akan ingin sampai mati kujalani. Seolah angin membelahku hembusanya menerpa kebenaran di jawaban cintamu. Ya, begitu aku mengatakan aku masih mencintaimu dan kamu menjawab rasamu sama seperti yang aku rasa. Kita berjanji untuk tak berpaling dari janji-janji yang belum sepenuhnya suci tapi janji itupulah sampai kutuliskan cerita ini masih ku pegang dan kuhargai.
            Mendengar kata-katamu juga masih  mencintaiku, akupun berjanji dihatiku engkau akan menjadi juara selamanya di hati ini. Walaupun memang dengan sepenuhnya aku menyadari kita memulai bukan untuk pertama aku yakin kamupun mengerti hal itu. Aku dan kamu setujuh jarak bukanlah penghalang apalagi pengecoh hati kita, begitu bahagianya hati ini dengan kesepakatan kita sayang.

 Hari-hari berlalu aku dengan senangnya menanyai kabar akan tentangmu juara di hati ini, akupun merasa ingin segera memilikimu tapi kamu dan akupun sangat setujuh pendidikan penting, dan kita sama-sama mengiyahkan pendidikan akan membawa kita terbang eso hari biarkan sekarang kita mengalah demi ia biar esok kita terbang bersama karena ia( pendidikan ). Kamu mengatakan biarkan kita tak sering berjumpa asalkan kita terus berkasih kabar, itupun yang kita selalu lakukan di setiap pagi,siang,sore hingga sebelum tidur kita. Aku pernah mengatakan begitu beruntungnya dirimu!! Engkaupun menanyakan mengapa? ya karena kamu selalu kutanyakan sudah makan atau belum, lagi apa, apa kabar, bagai mana hari ini? Sedangkan ibuku sendiri sangat jarang kutanyakan. Kamupun berkata kamu juga beruntung karena selalu ku panggil sayang karena aku juga jarang mengatakan sayang kepada keluargaku. Kitapun berterimah kasih atas hal kedua itu.
Sebulan berlalu rasa cinta semakin bergelora tiba saat rasa ini memuncak sangat inggin berjumpa denganmu tapi lagi-lagi jarak pembunuh rasa untuk bertemu, sampai saat sebulan berlalu kita hanya berjumpa dan bertegur di jejaring sosial aku sangat mensukuri hal itu sayang, hanya lewat gelombang jaringan rindu kita terungkapkan juga maafkan aku tak bisa mengunjungimu samapai sebulan kita.

Bulan berikutnyapun kedua dan ketiga mengantarkan pada rasa cinta yang bak mengadaikan hati, jiwa ini tak berarah lagi karenamu karena cintaku padamu bagai awan yang dilangin walau angin menghembusnya jauh tapi akan tetap terlihat jikalau mengigat dan mengarahkan mata keatas sana. Sehingga hanya hujan yang membuatmu sedih dan hanya malam yang menyamarkan tapi hingga kau samar sampai takterlihatpun aku berjanji akan tetap menunggu pagi untuk menyambutmu. Begitupun kita walau banyak masalah yang menghapiri aku dengan kedewasaanku akan sabar menungguh kamu tak marah lagi walaupun sepenuhnya takpernah salah ku saja, Tapi  hati ini kan tetap pada janji takan sampai khianati cinta yang telah terjanjikan. Aku memaklumimu sama seperti kamu yang tersenyum dibalik photo-photomu.

Ya akhir-akhir ini kita memang seperti saling menyalahkan kamu dengan benarmu dan aku kokoh mengatakan benarku, tapi walaupun begitu banyak masalah ini,  hati ini berharap kita  tetap satu menjaga janji setengah suci kita. Ya ya dengarkan ini aku tetap melihat photo-photomu sepanjang pagi dengan harapan aku takan pernah melupakanmu dan akupun berharap pilihan dihatiku sama dengan pilihan dan tindakan hatimu. Karena ku percaya cinta yang membawamu kembali.
Sepucuk daun yang ranggas akan cintamu,,
Gundah gulana yang terasa hambar dalam setiap hembus nafasku
angin bernapas seolah sengajah menjatuhkanya
di kalah Aku didera rindu yang tak pernah bertepi

Terus disini menanti setitik cahaya yang aku tak pernah tau kan datang
Dengan kububuhkan serpihan sisa-sisa kesetiaanku
aku tetap menantimu meski aku tak tau lagi kapan kan berakhir
aku telah habis olehmu,hanya dirimu yang mampu membuatku bertahan

kesepian yang menemaniku sepanjang malam
menghadiri disetiap mimpiku,
aku tetap bertahan hanya untukmu
entah sampai kapan

aku merindu lagi,aku tersudut lagi dalam angan yang tak pasti
selalu aku akan menunggumu disini berteman sepiku dalam gelap
kerinduan ini,kesetiaan ini,tetap untukmu
takkan pernah ada cinta yang lain,

aku terbodohi oleh perasaan
aku tertipu oleh rayuan-rayuan biusmu dahulu
aku termakan senyumu  yang tampak suci dulu
hingga sampai saat ini aku seperti  mati untukmu


ku tetap setia menuggumu dengan sejuta rasa rindu ini
berteman sepi,hampa dan temaram
yang esok pasti akan terang karena kehadiranmu . . 

Miss you,Honey , , ,

Cinta berkata lain, hati ini berusaha tak remuk oleh lupanya janji kita olehmu, perasaan ini berusaha tak salah arah karena harapanya yang di patahi olehmu dan jiwa ini bangkit sekuat tenaga supayah tak cenggeng oleh sikapmu.
            Seminggu tak sepenuhnya kamu menghilang tapi hati ini kamu tenggelamkan, tanpa sepata kata putus olehmu tapi dua hari lalu aku tak senggaja poto sampul mberganti dengan pujaan barumu. Jiwa ini bertanya siapa yang salah? Sanagt jelas hatiku tak bersalah karena sampai saat masih melihat photomu hati ini masih mencintaimu, akupun tau hatimu juga pasti mengatakan tak bersalah. Pada akhirnya biar jiwa diiku ini aku salahi karena sangat tidak mungkin aku menyalahi jiwamu yang telah aku sayangi bahkan telah merebut separuh perhatianku selama ini yang seharusnya milik ibu dan keluargaku. biar hati ini yang bersalah karena tak memamerkan wajahmu di jejaring sosialku, takpernah menghubungimu saat kamu rindu dan tak selalu mengabari dahulu sebagai lelaki.

            Maafkan jiwa ini tak memamerkan wajahmu di jejaring sosialku karena pendidikan dan jabatanku ini menuntutku untuk tak memamerkan yang sepenuhnya belum miliku termasuk kamu, kita baru pacaran bukan suami istri hidup ini mengajariku untuk meletakan semuanya pada tempatnya. Pada dasarnya hati ini begitu sangat ingin melakukan itu tapi aku juga tak mau menghianati sumpah-sumpahku yang terucapi dan akupun percaya kamupun tak suka dengan orang yang berhianat, sekali lagi maafakan jiwa ini.
             Maafkan jiwa ini tak selalu mengawali menghubungimu saat kamu rindu, ya jiwa ini seperti seakan tak mau di bodohi olehmu yang benar tak sepenuhnya mencinti hatiku. Kamu yang memintah dikabi tapi tak pernah berniat mengabari, kamu yang inggin di perhatikan kamu juga tak pernah memerhatikan bagaimana kesibukanku menyelsaikan tugas akhir study ku.
Terlepas itu semua harapanku tetap yang terbaik,  jangan lakukan hal yang sama kepada orang yang engakau cintai saat ini karena pasti ada alasan mengapa orang tak berlaku seperti biasanya kepadamu termasuk orang yang engkau cintai, karena cinta mengajari kita untuk terus terang jujur bukan untuk menghilang sebab tak betah lagi denganya, cinta mengajarkan sabar dan mengikat janji bukan selalu protes dengan hal yang tidak sesuai keinginan dan cinta tanpa ijab juga mengajarkan setengah mensayangi bukan sepenuhnya menyayangi karena belum ada ikatan suci yang terucap, orang yang beragama yang tau batasan dan atura bukan hanya sekedar melantunkan perkataan benar tapi melakukan hal yang salah. Jangan depenisihkan cinta menurumu tapi depinisikan cinta dari kitab-kitab suci yang engkau pelajari sedari kecil.

Semoga tetap menjalin hubungan baik,,, 

Makian indah pengobat Galau

khusu bagi yang lagi galau-galaunya terhadap cinta, kulya dll, berhubung penulis lagi galau juga walaupun bukan karena cinta. karena terlalu banyak si pengertian galau, dan satu-satunya kunci untuk tau apa itu arti dari kata GALAU satu-satunya cara yang bisa kita tempuh untuk mematenkan keyakinan adalah dengan mencari kata "galau" di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Perhatikan definisi galau berikut:

 ga·lau a, ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran); 
ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau Nah, dari bahan referensi di atas, bisa kita simpulkan sementara bahwa pada kenyataannya, "galau" lebih dekat artinya dengan kegiatan beramai-ramai, atau dalam kamus disebut "sibuk beramai-ramai"



 tapi terlepas dari itu yang kita sering pahami galau itu ketika putus cinta, ketika di PHPin, ketika digantungin gebetan, ketika uang saku lagi tipis pokoknya yang berhubungan dengan rasa lagi sedih.
nah buat yang lagi ngerasain itu gua ada Quotes-quotes dari khalil gibran yang mungkin bisa meredam sedikit kegalauan anda.

If You can not work with love but only distaste, it is better you should leave your work. - Khalil Gibran
Jika kamu tidak dapat bekerja dengan cinta tapi hanya sakit, ini lebih baik kamu meninggalkan pekerjaanmu. - Khalil Gibran


If you love somebody, let them go, for if they return, they were always yours. If they don't, they never were -Khalil Gibran
Jika kamu mencintai seseorang, biarkan mereka pergi, bila mereka kembali, mereka akan menjadi milikmu. Jika mereka tidak kembali, mereka tidak akan pernah - Khalil Gibran

Ever has it been that love knows not its own depth until the hour of separation - Khalil Gibran
Setiap yang mengerti cinta tidak tahu untuk memiliki sampai waktu yang memisahkan - Khalil Gibran

Love, it surrounds every being and extends slowly to embrace all that shall be - Khalil Gibran
Cinta, mengelili setiap mahluk dan melebar perlahan dan akan merangkul seluruhnya - Khalil Gibran

If you reveal your secret to the wind, you should not to blame to the wind for revealing them to the trees - Kahlil Gibran
 Jika anda mengungkapkan rahasia kepada angin, maka anda seharusnya tidak menyalahkan angin karena telah mengungkapkannya kepada pohon - Kahlil Gibran

Tenderness and kindness are not signs of weakness and despair, but manifestations of strength and resolution. - Kahlil Gibran
 kelembutan dan kebaikan bukanlah tanda dari kekalahan dan kelemahan, melainkan manifestasi dari kekuatan dan resolusi. - Kahlil Gibran

Love and doubt have never been on speaking terms - Kahlil Gibran
Cinta dan keraguan tak pernah tercipta dari istilah ucapan - Kahlil Gibran

Faith is knowledge within the heart, beyond the reach of proof - Kahlil Gibran
 Kesetiaan adalah pengetahuan didalam hati, dan tak ada bukti - Kahlil Gibran

Love one another, but not make a bond of love; let it rather be a moving sea between the shores of your souls - Kahlil Gibran
 Mencintai satu sama lain, tapi tidak membuat ikatan cinta; biarkan rasa suka menjadi pantai bergerak di jiwamu - Kahlil Gibran

Life without love is like a tree without blossom or fruit - Kahlil Gibran
 Hidup tanpa cinta bagaikan sebuah pohon tanpa bunga dan buah - Kahli Gibran

Esamub 2012-2016

mereka mengajarkan bagaimana cara menjadi pemimpin yang sebenarnya
mereka juga yang ingin dipimpin dengan sebenar-benarnya
dan akhirnya mereka pula akan menjadi pemimpin yang sebenar-benarnya pula
thanks ESAMUB




Wednesday 16 November 2016

Cinta Membawamu Kembali

 Aku masih inggat pagi itu, dimana engkau mengomentari album photo yang baru saja aku upload melalui jejaring sosial facebook dengan kata “selamat yaaa”. Entah apakah aku lagi bahagia atau aku hanya sekedar harapan aku langsung mempercayai kalau engkau sosok yang ku ingin dahulu kembali lagi.



“ aku masih ingat akan nama singkatmu ‘Reni’ nama yang dua tahun lalu aku berharap sepenuhnya atas cintamu di setiap hariku, tapi waktu yang salah aku terpisahkan oleh hati sahabatku ataupun aku cukup mengenal pribadi yang saat itu adalah pemilik hatimu. Salah memang salah tapi hati adalah naluri dia tidak pernah mengenal yang hati sukai ini adalah akan berlawanan dengan kehendak pribadiku. Aku memang telah memutuskan untuk membuang diri dari mimpi sang hati yang kutungguhi, sampai saat ketika kudengar kabar sebulan yang lalu bahwa hati engkau tak ada lagi penghuninya lagi kecuali dirimu sendiri. Rasaku bertambah lagi ketika ku terima komentarmu di photo-photo ku”.


Sekilas waktu berjalan aku seolah kembali ke masa lalu, kita mulai saling komentar di jejaring sosial dan juga sampai saling bertanya bagaimana study mu disana dan saling menanyakan kabar. Rasa dan asaku untuk menungguhi hatimu bertambah lagi begitu merasakan tanggapan yang engkau berikan begitu amat positive. Pertama hanya melalui akun facebook hingga akhirnya aku meminta pin BBM mu dan engkaupun dengan senang hati memberinya. Bertapa berbunganya hati ini ketika engkau kirimkan photo cantikmu lengkap dengan senyum dan jilbab merah mudamu, Hati ini bertambah bergelorah seolah tuhan mengijinkan semua ini. Sesekali engkau kirimkan aku suara manja yang mengartikan bahwa memang  engkau yang beberapa hari ini menemaniku lewat pesan Blackbarry mu.

Samapai pada saat keinginan ini memuncak bersamaan dengan hilangnya kabarmu. Aku taktau apakah engkau berpura-pura, apakah engkau sibuk dengan studymu ataukah engkau dan tuhan ingin mengujiku tapi yang jelas engkau seolah menghilang setelah habis berbicara lewat telpon bersamaku di malam minggu yang lalu.
Engkau seperti mimpi yang berulang bagiku yang membawa berita keindahan dan keanggunan tapi kemudian menyisahkan tanda tanya yang seolah untuk menyiksa ragaku, hatiku berbalut tanda tanya sampai-sampai jiwa penunggunya bersedih seperti kehilang nalurinya. Hatiku memang berharap lebih untuk keindahan hingga hati ini memutuskan pasti menunggumu samapai batas waktu yang belum terpastikan. Hati ku memastikan bahwa kebohongan besar jika negkau menghilang karena tersakiti oleh hatiku karena hati ini takpernah sedikitpun menyiapkan rasa yang berujuk sakit ia hanya membawa keindahan yang manis.

 Hati ini memang bodoh tapi hati ini tak mau menukarkan kehendaknya. Silakan Reni’ harapan hatiku engkau pergi untuk mencari jati dirimu, hatiku percaya jati dirimu adalah aku hingga sampai nanti “Cintakan membawamu kembali disini”.


Merindu Lagi

Sepucuk daun yang ranggas akan cintamu,,
Gundah gulana yang terasa hambar dalam setiap hembus nafasku
angin bernapas seolah sengajah menjatuhkanya
di kalah Aku didera rindu yang tak pernah bertepi

Terus disini menanti setitik cahaya yang aku tak pernah tau kan datang
Dengan kububuhkan serpihan sisa-sisa kesetiaanku
aku tetap menantimu meski aku tak tau lagi kapan kan berakhir
aku telah habis olehmu,hanya dirimu yang mampu membuatku bertahan

kesepian yang menemaniku sepanjang malam
menghadiri disetiap mimpiku,
aku tetap bertahan hanya untukmu
entah sampai kapan

aku merindu lagi,aku tersudut lagi dalam angan yang tak pasti
selalu aku akan menunggumu disini berteman sepiku dalam gelap
kerinduan ini,kesetiaan ini,tetap untukmu
takkan pernah ada cinta yang lain,

aku terbodohi oleh perasaan
aku tertipu oleh rayuan-rayuan biusmu dahulu
aku termakan senyumu  yang tampak suci dulu
hingga sampai saat ini aku seperti  mati untukmu


ku tetap setia menuggumu dengan sejuta rasa rindu ini
berteman sepi,hampa dan temaram
yang esok pasti akan terang karena kehadiranmu . . 

Miss you,Honey , , ,




Saturday 5 November 2016

Menunggu Pagi





Aku ingat dingin malam itu. 
Dingin yang dikombinasikan oleh semilir angin malam di sebuah pantai yang ada di pulau jawa. Aku ingat saat itu kamu duduk di depan api unggun

yang sudah mulai redup. Api unggun sisa dari acara malam puncak dari acara perpisahan yang diadakan oleh kelas kita. Aku lihat saat itu dingin malam sudah mulai menyerangmu,
terlihat jelas dari tingkahmu yang sibuk
mencoba mendekatkan diri ke api unggun
yang sebentar lagi akan habis. Berbagai cara
kamu coba untuk menjadikan api itu tetap
menyala. Saat itu aku hanya berani melihat itu
dari kejauhan. Ingin rasanya mendekatinya,
ingin rasanya menjaga agar api unggun itu
tetap menyala hingga bisa selalu
menghangatkan kamu. Bahkan bila ia
mengizinkan aku bersedia menjadi api unggun
yang menghangatkanya. Meski panas dan itu
membakarku, aku rela demi memberikan
kehangatan baginya. Sebab, diam-diam aku
mencintainya jauh sebelum ini, diam-diam aku
mencintainya meskipun selama ini dia belum
mengetahuinya. Mengutip sedikit sajak dari
Tuan DJoko Sapardi:
“Aku ingin Mencintaimu dengan sederhana.
Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikanya abu.”
Sebab, meskipun menjadi abu. Setidaknya
kayu itu bisa menerangimu, memberikan
kehangatan bagimu saat kamu membutuhkan.
Dan doaku saat itu aku ingin seperti itu.
harapku aku ingin mencintaimu dengan
sederhana.
Beberapa saat aku memerhatikanmu lalu
keresahanmu muncul, api unggun sebentar
lagi padam. Aku lihat kamu celingukan ke kiri
dan kekanan. Entah itu sedang mencari kayu
atau mencari orang yang mungkin bisa
membantumu menyalakan kembali api itu.
Timbul naluri kepahlawanan dalam hati. Ingin
rasanya aku manghampirinya dan membantu
menyalakan api unggun itu. Tapi, entah
kenapa kaki rasanya berat. Aku malu, aku
takut malah mengganggu moment asyikmu itu.
Terlalu lama aku berpikir, kulihat ia sudah
beranjak dari tempatnya. Sial, sudah pergi
dianya. Kecewa banget, padahal justru
moment seperti itu yang selama ini aku tunggu.
Tapi akhirnya kuputuskan untuk mencari
beberapa potong kayu dan menyalakan
kembali api unggunnya.
“Dingin banget rasanya disini, Pantesan saja
kamu tidak tahan, amel.” Pekik ku sendiri.
“Itulah day. Dari tadi nyariin orang yang mau
bantuiin nyalain api unggun gak ada. Udah
pada tidur semua.” Tiba-tiba Amel datang dan
menyahutin ucapan ku tadi.
“ooppzz.. kamu datang lagi rupanya.” Balasku
malu.
“ kamu merhatiin aku ya dari tadi? Bukannya
bantuin nyalain apinya lagi.”
“Kan ini udah aku nyalain lagi.. hehehe”
“Aku boleh donk nebeng hangetin badan.
Dingin banget.”
Aku pun mengangguk. Senang rasanya bisa
duduk bersebelahan dengan kamu saat itu dan
justru membuat aku malah salah tingkah.
“ Kamu kok senyum-senyum aja day? Knapa?
seneng ya bisa duduk berdua sama aku”
Jlebb.. kok bisa ya kamu tahu pikiran aku. Dan
hal itu semakin membuntukan pikiranku,
semakin menutup erat mulutku, padahal aku
sudah menyiapkan segudang gombalan yang
rencananya ku pakai untuk moment seperti ini.
Aaakkkk.. kok jadi tegang begini.
“aahhh.. udahlah day. Gak usah pake grogi
gitu. Aku juga seneng bisa duduk disini.”
Lanjutnya lagi seperti mengerti keadaanku ini.
Tapi aku tidak berani menebak-nebak maksud
dari ucapannya yang dia bilang seneng bisa
duduk disini.
“Makasih, ya.” Ucapan spontanitas yang
terlontar dari mulutku. “Haaduuuuhh, kok
makasih ya..” Keluhku dalam hati. Untung tak
ada reaksi yang berarti darinya. Dia hanya
tersenyum manis dengan tingkahku. Uuuhhhh,
nambah manis rasanya senyum kamu jika
dilihat dari sedekat ini, sebab selama ini aku
hanya bisa mencuri pandang senyummu dari
kejauhan. Namun kali ini senyum ini bisa
langsung kulihat dari jarak yang sedekat ini.
Alhamdulillah banget.
“Ohh tuhan, janganlah ini cepat berlalu.”
Pintaku dalam hati. Biarlah diam-diaman yang
penting bisa sedekat ini sama Amel sang
Primadona kelas ku.
Satu jam berlalu begitu saja. Kamu sibuk
dengan lamunanmu dan aku terpaksa
menikmati kegrogianku, menikmati ketidak-
berkutikanku, menikmati kebisuanku,
kebuntuan yang justru datang disaat momen
yang teramat langka. Tapi biarlah, sejujurnya
aku sudah puas. Sebab, diam-diam aku bisa
merasakan bayanganku mencumbu mesra
bayanganmu. Bayanganku menghangatkan
bayanganmu dengan pelukan mesra.
Disamping itu aku puas, memandangi segala
keindahan yang terpancarkan dari wajahmu.
Mungkin kamu tidak menyadarinya. Sebab,
saat ini kamu sedang tenggelam bersama
lamunanmu. Entah tentang pangeran berkuda
yang tampan yang sewaktu-waktu bisa muncul
dari laut Atau pangeran kodok yang suatu saat
bisa berubah menjadi pangeran yang tampan.
Whateverlah, bagiku yang penting kamu
senang, aku ikut senang.
“Day, apinya udah pengen mati tuh. Gak ada
yang bisa dibakar lagi apa yak?” Tiba-tiba
Amel berbicara memecahkan keheningan yang
lama tercipta.
“ Mmm.. kayu bakarnya udah gak ada lagi,
mel”
“iiisss… masa iya. Padahal aku masih pengen
duduk lama disini. Tapi dingin kalau ga ada api
unggun.”
“ Mmm.. kan ada aku. Biar aku peluk. Hehe”
Candaku waktu itu.
“emang pelukan kamu bisa menghangatkan,
trus bisa tahan sampe pagi gak?” Tanya amel.
Entah sengaja memanaskan aku atau emang
memancing aku, maksud dia mengatakan itu
padaku.
“Ee busyyengg deng. Jangankan
menghangatkan mel, bisa membakar nih
pelukan. hehe” Balasku. “Cuma kalau sampe
pagi sich gak tau juga.” Lanjutku sambil
langsung mencoba memeluk Amel.
“oooppppzzzz… langsung-lansung aja dia
mah.” Ujar amel seraya menolak pelukanku.
“Iyalah, kucing di tawarin daging, ya langsung
digasrak.” lanjutnya lagi.
“hahaha.. kirain betulan pengen ngetes..”
jawabku penuh perasaan malu.
“Maaf ya day. Aku gak enak kalau nanti
teman-teman kita ada yang lihat.”
Aku diam seperti mengiyakan perkataannya.
“Kita cari kayu lagi yuk Day! Gak seru kalau ga
ada api unggunnya.” Ajak Amel.
“kamu tunggu disini aja biar aku yang cari.”
Balasku.
Aku langsung beranjak dari tempat untuk
mengambil kayu bakar yang tadi sengaja aku
simpan. Sebenarnya aku tadi pura-pura
kehabisan kayu bakar. Berharap setidaknya
ada pelukan yang menghangatkan tadi benar-
benar terjadi. Hahhahaha.. Ngarep banget.
Bersama nyala api unggun itu. Kebersamaan
kita pun semakin hangat. Kali ini, kita sudah
saling mengeluarkan kata-kata. Cerita-cerita
tentang masa kecil, tentang masa sekolah bla..
bla… blaa. Sebenarnya saat itu kantuk
menyerangku. Tapi berhubung kamu belum
tidur jadi kumanfaatkan waktu-waktu
bersamamu saat itu.
“Kamu suka bergadang ya?” tanyaku waktu
itu.
“Kadang-kadang. Tapi ya gak terlalu sering.
Cuma kalau lagi nonton bola atau ngerjain
tugas sekolah. Emang kenapa? kamu udah
ngantuk ya.?”
“gak kenapa-kenapa, Cuma Tanya aja. Kalau
aku mah susah tidur mel. Setiap malam kalau
belum dengar azan subuh belum ngantuk mel.”
“Waduh… Gawat tuh. Pantesan setiap hari
aku perhatiin dikelas mata kamu merah terus.
Udah gitu muka pucat karena kurang tidur,
mungkin.” Perkataan dari yang sedikit
membanggakan. Kamu bilang kamu merhatiin
aku dikelas. Oh, senangnya. Tapi, mungkin
Cuma biasa saja. Saru, sebab tak jarang aku
kena tegur karena sering tertidur dikelas.
“Ya gitulah mel. Susah kalau kena penyakit
Insomnia, mel.” Lanjutku.
Sejenak kamu diam dan mengotak-atik Hp-mu.
Dan lalu kamu memainkan lagu itu, Lagu
*Menunggu Pagi* Milik Peterpan waktu itu.
Sambil ditemani music itu kita terus bercerita.
Dan waktupun terus berlalu.
“Loh kok dari tadi lagu itu aja yang kamu putar,
mel.” tanyaku.
“Iya day. Aku suka banget sama lagu ini. Ini
lagu yang sering dinyanyiin sama mantan
aku..” Suaranya terputus, suasana sedih pun
tiba-tiba muncul.
“Mantan kamu, trus?” tanyaku penasaran.
Sambil berteteskan airmata Kamu bercerita
tentang kisah cintamu yang kandas. Inti yang
bisa kutangkap dari ceritamu bahwa Mantan
kamu pergi meninggalkanmu karena tewas
dalam sebuah kecelakaan.
“Kamu tahu day. Waktu itu dia pulang sekitar
jam 4 subuh. Dia habis manggung di sebuah
café. Waktu itu sebelum pulang diasempat
telfon aku. Dia cerita, terakhir dia menyanyikan
lagu ini. Dan banyak orang yang suka.
Katanya, rencananya lagu ini bakal menjadi
lagu wajib yang mesti dia bawakan setiap kali
ada even/ festival music day. Dia menyarankan
aku untuk sering-sering dengerin lagunya.
Rasanya saat itu ia seperti berwasiat
kepadaku. Hahaha.. wasiatnya sebuah lagu
yang nyatanya menjadi lagu kenangan buat
aku. Dan meski ada kenangan yang
menyedihkan dibalik lagu ini namun aku suka
dengan lagu ini dan selalu aku dengarkan kala
rindu akan dirinya hadir di setiap sepiku.”
Ujarnya lirih.
Saat itu, entah kenapa tiba-tiba tanganku
menggapai pundaknya. Dia hanya diam saja
dan dalam sekejap dia pun hanyut dalam
pelukanku. Dan aku menikmati itu sambil
mendengarkan setiap kata yang keluar dari
mulutmu.
“Nyaman juga ya pelukan kamu.” Ujarnya
polos.
Spontan karena kaget bercampur malu, aku
pun menarik lenganku melepaskan pelukan itu.
Tersadar dan langsung teringat perkataanmu
tadi sewaktu menolak kamu menolak
pelukanku.
“iiisss.. kok dilepas pelukannya. Padahal baru
aja aku ngerasa nyaman.” Protes Amel dan
membuat kepercayaan diriku untuk
memeluknya tumbuh lagi.
Ingin rasanya bibir ini mengucapkan kalimat-
kalimat cinta kepadanya. Tapi apalah daya,
aku tak ingin merusak keadaan ini. Tunggulah
nanti saat ada momen-momen lainnya pasti
akan aku ungkapkan cinta yang selama ini
ada. Kulihat wajahnya seperti menggambarkan
kepuasan. Sekilas juga kulihat dimatanya ada
sesuatu yang beda, mungkinkah itu Cinta
Untukku.? Aku coba menafikan rasa itu saat
itu. Mungkin karena tidak terlalu yakin dan
takut rasa itu tidak berbalas. Dan saat itu aku
lebih memilih untuk menjadi teman bicara yang
baik di waktu yang baik juga. Dan dalam
sekejab Mentari pagi pun menyingsing.
“Indah banget ya mentarinya, day.” Ujar Amel
yang langsung aku aminin.
Begitulah waktu kita melewatkan malam itu.
Singkat, tapi cukup padat bila tuk dikisahkan.
****
Kenangan yang menjadikan perpisahan
sekolah itu justru malah mendekatkan aku dan
kamu. Benarkan? Setidaknya aku bisa melihat
ada sesuatu yang lebih saat kamu memandang
aku pasca kejadian malam itu. Dan berbekal
kayakinan itu aku pun berencana
mengutarakan perasaan tertinggal di hati
pasca perpisahan itu. Apapun hasilnya nanti,
itu soal belakangan. Yupz, malam nanti aku
berencana untuk mengujungi kediamanmu,
mengajak kamu makan disuatu tempat dan
mengatakan semuanya. Aku harap kamu bisa
mengerti perasaan ini. Dengan membekali diri
dengan kapercayaan diri yang tinggi, akupun
mendatangi kediaman kamu.
“Assalamu’alaikum..” ucapku ketika tiba di
depan rumahmu. Sempat berkali-kali aku
ucapkan salam di depan rumahmu. Sebelum,
akhirnya seorang wanita paruh baya
membukakan pintu tepat disaat keputusaasaan
hampir melandaku karena terlalu lama mereka
membuka pintu.
“Wa’alaikum salam, nak.” Wanita paruh baya
itu menjawab salam. Sebelum mempersilahkan
aku masuk, beliau sempat menanyakan perihal
kedatanganku. Aku langsung menjawab
bahwa niatku ingin berjumpa dengan Amel.
“Maaf bu. Saya Enday bu. Temen sekolahnya
amel, dulu. Amelnya ada, bu.?” Tanyaku. Si
Ibu Hanya diam sambil mempersilahkan aku
masuk. Raut mukanya berubah seketika.
Kesedihan lansung terpancar dari wajahnya.
Mendapati Ibu itu hanya terdiam aku pun
kembali menanyakan perihal Amel. Sontan, sI
Ibu pun langsung menumpahkan airmatanya.
Aku heran, tapi aku mencoba bersikap sebiasa
mungkin. Sambil terus bertanyan dalam Hati.
‘What’s Wrong ni?’
“Maaf nak. Tadi nama kamu siapa?”
Tanyannya lirih.
“ Saya Enday bu.” Jawabku pelan-pelan.
“Sebentar ya, nak” ujar Ibu itu dan lalu bangkit
dan lalu masuk kedalam rumahnya. Penasaran
banget waktu itu, seperti ada sesuatu yang
ingin disampaikana. Aku pun menganggukkan
kepala dan menunggu berita apa yang akan
disampaikan oleh ibu itu. Selang beberapa
waktu ibu itu pun datang dan langsung
menyodorkan sebuah buku. Seperti buku
catatan harian. Dari sampulnya aku melihat
tertulis nama Amel. “Oppss, ada apa nich?”
batin ku.
“Itu buku catatan hariannya Amel. Ibu
menemukan di dalam laci meja di kamarnya.
Sebagian tulisannya itu bercerita tentang
kamu, Enday kan? Kami sekeluarga sempat
bertanya siapakah kamu itu. Dari tulisan itu
pun kami melihat sepertinya amel begitu
mengagumimu, nak. Waktu itu kami sempat
ingin mencari tahu tetang kamu. Tapi, dia
melarang kami…” tangis pun kembali tumpah
dari mata Ibu.
Aku yang semakin penasaran dengan maksud
dari ini semua, akhinya memutuskan untuk
bertanya lagi perihal keberadaan amel.
“ Maaf lagi buk, Amelnya sekarang dimana
buk?”
“Amel sudah pergi nak. Dia sudah tiada sejak
sebulan yang lalu. Dia terkena penyakit Kanker
ganas dan penyakit itu pula yang merenggut
nyawanya. Dia Bla…. Bla… bla… taa.. ta..
ta…” Ibu itu bercerita panjang lebar tentang
kejadian itu.
“Innalillahi.” Sepotong kata yang sempat
terucap disela-sela cerita ibu itu. Duuuppp..
kali ini, kesedihan merambat pelan. Yang
semula hanya ibu itu yang menangis, kini
rasanya airmataku sudah memenuhi setiap
sela-sela mataku. Mungkin tinggal hitungan
waktu saja airmata itu bisa tumpah juga.
Berhubung aku enggan menumpahkan
airmataku didepan ibunya. Aku memilih untuk
pamit, dan ibu itu pun mengizinkan aku untuk
pulang.
“Maaf Buk. Buku ini saya bawa pulang ya?
Kalau ibu mengizinkan.”
“Ooo.. bawa aja. Gak apa-apa. Mendiang
Amel sebelum ajalnya juga meninggalkan
pesan untuk kami, agar memberikan buku ini
kepada kamu, nak. Kalau bisa katanya. Tapi
sampai kini kami belum bisa mendapatkan info
tentang kamu. Alih-alih kamu datang, ya sudah
sekalian aja kamu bawa. Kebetulan banget.”
Jawab ibu itu.
“ makasih ya, Buk. Assalamu’alaikum.” Ucapku
sebelum meninggalkan rumahnya.
“ Wa’alaikum salam. Kalau ada waktu main-
main lah kesini nak. Kita cerita-cerita.” Balas
ibu itu.
“InsyaAllah buk.”
****
Singkat cerita. Setelah ku baca dengan
seksama buku catatan mu itu. Aku melihat
bahwa pasca kejadian yang ku sebut
“Menunggu Pagi Bersamamu” Itu, ternyata
menumbuhkan CINTA yang sebelumnya tidak
pernah ada bagi MU.
“Ternyata Pelukanmu itu Dahsyat Enday.
Pelukan yang belum pernah aku rasakan
selama ini. Pelukan itu yang membuat aku
jatuh cinta, pelukan yang menghangatkan,
persis seperti yang kamu bilang. Pelukan itu
menenangkan jiwa. Pelukan yang ternyata
mengangenkan aku selama ini. Nyaman sekali
waktu itu day. Aku berharap Aku bisa
merasakan pelukan itu Lagi, sebelum ajal
menjemput….” Sepenggal tulisan yang kamu
tulis di buku itu. Yang membuktikan betapa
kejadian malam itu berpengaruh dalam
hidupmu.
“Aku tuh nunggu kamu Nday.. Nunggu.. Setiap
hari, setiap bunyi dering telepon aku selalu
berharap itu dari kamu. Setiap ada ketukan
pintu di rumahku, aku sesegera mungkin
membukakannya dan berharap itu kamu yang
datang. Beberapa kali aku coba datang ke
sekolah dan berharap bisa bertemu dengan
kamu. Beberapa kali juga aku mencoba
menanyakan perihal kamu kepada beberapa
teman sekolah kita, mereka semua bilang
mereka loss kontak denganmu. Ketika ku tanya
tentang rumahmu pun nihil hasilnya. Tak ada
yang tahu tentang kamu. Bagiku kamu
Misterius banget ya, persis se-misteriusnya
CINTA yang hadir padaku.” Sepenggal lagi
kisah yang kau torehkan di buku catatan itu.
****
Dear Diery, hai juga Enday yang saat ini
masih belum aku bisa temui.
Mungkin ini tulisan aku yang terakhir. Sebab
rasanya kok jadi percuma, aku tumpahkan
semua yang aku rasakan disini sedangkan aku
tidak pernah tahu pasti kamu akan membaca
ini. Dan juga, aku tak pernah tahu pasti
apakah disana kamu memikirkan aku. Tapi
setidaknya aku ingin Menyampaikan berita
tentang perasaanku bahwa AKU SANGAT
MENCINTAI KAMU. Aku sadar umurku
tidaklah panjang. Setelah Vonis Dokter yang
merawat aku, yang menyatakan bahwa
kemungkinan kecil aku bisa bertahan dengan
penyakit Kanker Otak yang sudah masuk ke
stadium 4. Dokter itu bilang katanya aku harus
kurangin mikir-mikir berat. Bagaimana
mungkin? Sedangkan yang selama ini aku
pikirkan hanya kamu. Lalu haruskah aku
berhenti mikirin kamu? Enggak mungkin. Aku
rela kok harus pergi ninggalin semua. Aku
rela, asalkan aku masih bisa terus bersama
kamu. Meskipun hanya dengan memikirkan
kamu. Meskipun hanya membayangkan
kehadiranmu, mengkhayalkan kamu datang
dan memeluk aku. Oia, hangat pelukan kamu
masih ada loh sampai sekarang. Padahal udah
berkali-kali aku coba melupakannya tapi kok
gak bisa ya? Sebegitu dahsyatnya aku
rasakan Nday.
Lewat tulisan ini, minimal aku ingin kamu tahu
aku merindukanmu Enday. Aku rindu kala
kamu memeluk aku. Nyamannya terasa
sampai sekarang. Mungkin, berkat itulah saat
ini aku masih bisa tegar, meskipun aku tahu
sebentar lagi ajal akan menjemput dan kamu
masih juga belum datang menemuiku. Tak
mengapa bagiku, day. Mungkin, ada baiknya
juga kamu tak mengetahui tentang penyakitku
ini. Jadi setidaknya tidak ada beban yang
mungkin memberatkan kepergian aku Day.
Oia, belakangan ini aku suka bergadang day,
dari beranda di kamarku aku sering menunggu
pagi day, sendiri sambil mendengarkan lagu
ini, day. Lagu yang pernah kita dengarkan
waktu itu. Tapi kok, rasanya lagu itu semakin
sedih yah kedengarannya. Mungkin karena
rindu kamu kali, yak. Bahkan, Mentari pun tak
seindah waktu itu, day. Oh God…!! I MISS U
SO MUCH day.
Udah dulu ya day. Ternyata buku ini pun
bahkan tak mampu menggambarkan
bagaimana rasanya perasaan aku ke kamu.
Lagian tangan aku pun kayanya udah tak
mampu nulis banyak-banyak. Lemas banget
day. Tapi, tenang aja, mungkin setelah ini
semua lewat aku ingin minta tolong kepada
orangtua ku untuk mencari keberadaanmu dan
menyerahkan buku ini ke kamu. Aku titip cinta
aku ke kamu lewat buku ini. Tapi kalau
memang berat untuk kamu nerima kenyataan
ini kamu bisa kok buang buku ini. Tapi aku
mohon satu hal cinta aku jangan ikut di buang
yah. J
Oia Satu Lagi. Dibawah ini segaja aku tulis
lirik lagu ini. Lagu NOAH – Menunggu pagi
untuk kamu. Kalau kamu ingin mengenangku.
Kamu dengarkan aja lagunya. Selama ini aku
juga begitu kok. Selamat Tinggal Enday.
****
Seketika tumpah pula airmata yang sedari tadi
tertahan, mel. Selepas aku membaca tulisanmu
yang terakhir itu. Mungkin ini kali pertama aku
menangis. Menangis karena kehilangan,
mungkin juga menangis karena penyesalan
sebab tak mampu katakan semua perasaan
yang selama ini aku pendam.
“ Apa yang terjadi dalam hati ku…
Ku masih disini menunggu pagi…
Seakan letih tak menggangguku..
Ku masih terjaga menunggu pagi..
Entah kapan malam berhenti..
Teman aku masih menunggu.. pagi..”
Sebait itulah yang dapat aku nyanyikan Mel,
Hanya sebait itu. Tapi percayalah sampai kini,
aku masih menyimpan buku itu. Aku juga
masih selalu mendengarkan lagu itu, seperti
pinta kamu.
RIP To Amelia
Doaku akan selalu teriring bersama setiap
kesedihan yang timbul sebab teringat akan
kamu. Teringat akan kisah di balik lagu ini.
Terima kasih untuk kisah yang pernah tercipta.
Terima kasih karena kamu mau mencintaiku.