be a good moeslim and dies as suhada

Date

Saturday, 10 December 2016

Khithbah terus nikah ( dari pada pacaran )


ssalamualaikum wr.wb

salam semangat hari ini penulis mencoba mengobati hati sahabat yang lagi galau mungkin tentang cinta karena belum menemukan cintanya hehe. mungkin diantara sahabat-sahabat sering di ejek lantaran belum dapat pasanagan alias pacar. kali ini penulis bilang selamatya untuk yang jomblo karena terhindar dari napsu dari setan. kok bisa ? iya sangat bisa karena dalam agama islam yang kita anut banyak ayat dan hadist yang menyeruh kita untuk tidak berpacaran karena takut kita termasuk kedalam golonganya setan.

terus bagaimanani bagi yang benar-benar cinta dengan pasanganya?
jawabanya kalau benar-benar cinta Khithbah  aja pasangan sahabat. Khithbah  dalam islam itu sangan penting sahabat sebelum sahabat menikah. tapi ingat harus sesuai cara-cara islam untuk menikah jangan sampai selesai meng khitbah langsung berdua-duaan dan pergi berdua-duaan apalagi sampai langsung tidur berdua itu dosa yang sangat besar sahabat. selesai Khithbah  lanjutkan dengan menikah baru sahabat boleh pacaran, berdua-duan samapai tidur berdua. 
ada pepata mengatakan semakin tinggi ilmu anda mestinya semakin tau aturan agama.

semoga kita terhindar dari perbuatan yang dilarang dalam islam.




perintah dan aturan  menikah :
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin niscaya Allah akan memampukan mereka (menjadikan mereka kaya) dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur : 32)


“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (QS. An-Nuur : 26)


“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (QS. Ar-Ruum : 21)


"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisaa' : 1)


"Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi, dua, tiga, atau empat." (QS. An-Nisaa' : 3)


“Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan” (QS. An Nisaa' : 4)


“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah” (QS. Adz Dzariyaat : 49)

“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al-Isra : 32)


“Dialah yang menciptakan kalian dari satu orang, kemudian darinya Dia menciptakan istrinya, agar menjadi cocok dan tenteram kepadanya” (QS. Al-A’raf : 189)

No comments:

Post a Comment