Menurut UU No. 43 tahun 1999, Pegawai Negeri adalah setiap
warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan,
diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
negeri atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang- undangan yang berlaku. Pegawai Negeri Sipil bertugas menjamin
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan.
Berarti secara tidak langsung negara kita telah menerapkan
sistem kasta, kasta disini berarti jika anda hanya tenaga honorer biasa jangan
harap dapat perhatian pemerintah ketika pensiun. Pns juga secara tidak langsung
akan menimbulkan pembodohan dan dan kecurangan. Pembodohan disini banyak sekali
dapat kita lihat dari cara rekrutmen,
seleksi dan tahap yang di ikuti yang lebih bahayanya lagi dari beberapa proses
tersebut maka akan mengakar pada proses nepotisme dan korupsi. Tak usah dilihat dari segih yang tersulit kita
hanya melihat dari sisi paling mudahpun akan tanpak muda melihat kecurangan
yangterjadi. Dan apa bila kita mengacu pada negara-negara lain sistem tersebut
banyak yang menolak terutama bagi rakyat biasa.
Apabila kita melihat dampak dari sistem pns lebih jauh maka
akan berdampak ekonomi yang sangat bobrok dari negara kita. Bayangkan jika
negara harus membayar pensiunan 160 triliun sampai 200 triliun di 2016 dan akan
selalu meningkat 15% sampai 20 % setiap tahunya maka jika kita berpikir ulang
dampak dari sistem pns ini negara ini 30 sampai 50 tahun mendatang jika tak ada
cara meningkatkan APBN maka negara ini hanya sibuk membayar para pensiunan
ketimbang mensejahterakan gen erasi baru.
Disini jika sistem Pns di hapus dan diganti dengan yang lebih
mensejahterakan para pegawai negara dengan gaji real tanpa gaji pensiunan maka
generasi emas akan selalu muncul dengan catatan negara harus meningkatkan dan
menaikan gaji para pegawai negara tersebut misalkan negara harus membayar mahal
bagi yang mampu jadi guru tanpa ada kata pengangkatan PNS maka disini takan ada
lagi sistem nepotisme karena hanya yang punya kemampuan yang mendapat bayaran
yang tinggih bukan bayar 100 juta dan dapat gaji seumur hidup sampai anak cucu.
Dan secara otomatis negara akan lebih punya deposit untuk generasi mendatang
bukan mengurus hal yang lalu.
Jadi dapat di simpulkan kedepankan yang masa akan datang
bukan mengedepankan yang telah lalu.
No comments:
Post a Comment