be a good moeslim and dies as suhada

Date

Sunday, 15 February 2015

PNS ADALAH PROSES PEMISKINAN NEGARA



Menurut UU No. 43 tahun 1999, Pegawai Negeri adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Pegawai Negeri Sipil bertugas menjamin penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan.
Berarti secara tidak langsung negara kita telah menerapkan sistem kasta, kasta disini berarti jika anda hanya tenaga honorer biasa jangan harap dapat perhatian pemerintah ketika pensiun. Pns juga secara tidak langsung akan menimbulkan pembodohan dan dan kecurangan. Pembodohan disini banyak sekali dapat kita lihat  dari cara rekrutmen, seleksi dan tahap yang di ikuti yang lebih bahayanya lagi dari beberapa proses tersebut maka akan mengakar pada proses nepotisme dan korupsi. Tak  usah dilihat dari segih yang tersulit kita hanya melihat dari sisi paling mudahpun akan tanpak muda melihat kecurangan yangterjadi. Dan apa bila kita mengacu pada negara-negara lain sistem tersebut banyak yang menolak terutama bagi rakyat biasa.
Apabila kita melihat dampak dari sistem pns lebih jauh maka akan berdampak ekonomi yang sangat bobrok dari negara kita. Bayangkan jika negara harus membayar pensiunan 160 triliun sampai 200 triliun di 2016 dan akan selalu meningkat 15% sampai 20 % setiap tahunya maka jika kita berpikir ulang dampak dari sistem pns ini negara ini 30 sampai 50 tahun mendatang jika tak ada cara meningkatkan APBN maka negara ini hanya sibuk membayar para pensiunan ketimbang mensejahterakan gen erasi baru.
Disini jika sistem Pns di hapus dan diganti dengan yang lebih mensejahterakan para pegawai negara dengan gaji real tanpa gaji pensiunan maka generasi emas akan selalu muncul dengan catatan negara harus meningkatkan dan menaikan gaji para pegawai negara tersebut misalkan negara harus membayar mahal bagi yang mampu jadi guru tanpa ada kata pengangkatan PNS maka disini takan ada lagi sistem nepotisme karena hanya yang punya kemampuan yang mendapat bayaran yang tinggih bukan bayar 100 juta dan dapat gaji seumur hidup sampai anak cucu. Dan secara otomatis negara akan lebih punya deposit untuk generasi mendatang bukan mengurus hal yang lalu.

Jadi dapat di simpulkan kedepankan yang masa akan datang bukan mengedepankan yang telah lalu.

No comments:

Post a Comment