2015 tahun jawara bagi restorasi,
di negeri rawas yang termegah dengan suku budaya ini,akan memilih yang layak untuk jadi pemimpin kelima
tahun lagi, mereka berpesan dengan seribu koar janji dari pembaharuan,
pemulaan, kesejahtraan sampai kesamaan sosial dengan embel dibelakang putra
asli daerah ini.
Tak pernah ada
yang tahu apa arti dari penjualan kata manis di balik nama mereka yang
kelihatanya masih suci, dan sekarang poto mereka terpampang jelas bak pragawan
dan pragawti dengan 1000 seribu senyuman terbuka, karena mereka berharap anda
bisa mereka tipu daya di pemilihan nanti.
Mereka tak
pernah menceritakan hal keliru yang pernah mereka pelempiaskan sebelum hari
ini, hanya kata bak penghuni surga yang selalu mereka uraikan di tiap belakang
nama mereka di setiap persimpangan jalan dengan seribu penghuni.
Kini poto
mereka memang telah terpampang jelas di tiap titik keramaian yg berpenghuni,
ngak tau sesuai aturan atau kekeliruan merekan tapi itulah fakta yang telah
terjadi di penglihatan saat ini. Saat heboh negeri dengan keluhan harga pangan
yang melunjang mereka juga heboh dengan mencari dukungan dermawan yang masih
buta .
Sungguh kasihan negeri baru ini Pemilu yang tinggal menghitung hari tapi KPU
yang belum ada sama sekali. Para calon telah siap dengan orasi tapi para
penyelenggara belum terbentuk sampai kini.
Untuk anda yang akan memilih,
pililah mereka atas dasar edukasi bukan atas dasar janji-janji. Kita bersaudara
di negeri memang masih muda tapi kita bisa tau kelicikan para saudara kita
sendiri. Jangan pandang yang anda pilih atas dasar umur,usia apalagi latar
belakang tapi pilihla mereka yang terang benderang dan punya daya juang tinggi
aspirasi juga visi.
Satu suara untuk MURATARA menentukan satu
nyawa di 5 tahun akan datang dan ingatlah golput bukan pilihan karena kita
berdiri di negeri yang berpucuk demokrasi.
SALAM BARU
MURATARA
No comments:
Post a Comment