Akhir terindah
by.selamatpermono
Terasa indah jika rasa telah teryakini
dengan keangunan , keangunan tutur ataupun keangunan tingkah yang selalu
membuatku bagai orang yang seakan terputusi nadi ketika memandangmu meski saat
ini hanya dari kejauhan.
Ya engkau memang wanita yang memiliki segalah hal di
lamunanku, wanita yang selalu
menghadiri angan terindahku walaupun
saat ini aku hanya jadi pengagan mu tapi
siasat renungan ku belum dan mungkin
takan bisa jauh dari kebenaran mu.
Mungkin sampai dikau tau aku selalu tersenyum
dan selalu terenung disini dengan segalah kebenaran hatiku untukmu, hingga
engkau sadari dakupun terus merenung
meskipun hanya malam yang menjadi pengindah saat aku mengigatmu, dingin yang menjadi pilu saat merindukanmu
yang sedang jauh, bintang dan bulan yang maha tau sekaligus pengigatku akan mu
saat aku jadi perenung abadi yang tanpa alasan.
I.
PERJUMPAAN PERTAMA
Kamu boleh menjadi perenung , pemimpi bahkan pengagan tapi
kamu harus memiliki batas waktu dalam keberhasilanya karena mimpi-mimpi yang
lain telah menungguh setelah mimpi itu terwujut.
Untuk wanita yang ku renungkan kamu adalah cinta yang
menjadi harapan pertama yang akan ku gapai dan berharap untuk menggapaimu tak
memerlukan waktu yang lama karena aku dan kamu memiliki mimpi yang lain yang
harus kita jalani dan gapai dengan bersama denganmu,
yaaaa aku dan kamu yang akan
bersama untuk menggapainya bila engakau akan benar denganku.
Terdengar
suara burung gereja yang terbang kesana-kemari dan tampak cahaya yang mulai
menyamar di kekabutan fajar seakan memanggilku dengan kesejukanya tanpa pikir panjang akupun
langsung bergegas dengan langkahku menujuk ke riangan alam itu.
Pagi
ini mungkin pagi di saat semua orang menjalankan aktifitas yang hanya
dilalkukan dalam satu kali dalam seminggu, ya hari ini adalah hari minggu yang
biasa dilakukan bagi setiap orang untuk keluaraganya ada yang ngopi bareng
keluarga ataupun hal-hal lain. Terutama bagi aku biasanya pagi minggu selalu aku habiskan untuk lari-lari kecil atau
dengan bahasa kerenya jogging yang kulakukan dengan kawan-kawan tetangga kosan
, kebetulan hari ini
semua dari kami tak punya jadwal
kesibukan lain jadi kami sepakati untuk
melakukan aktifitas jogging ada rahmat, bary, sendi, vira dan aku sendiri jizan
.Kebetulan paginya sangat mendukung dengan sejuknya angin sepoi-sepoi yang
mengiringi kami sesaat kami berlari dan cerahnya fajar yang mulai akan bangun dari
upuk timur bumi, tak hanya kami yang melakukan aktivitas ini banyak lagi
orang-orang yang melakukan aktivitas pagi minggu ini jogging mengunakan sepeda
ataupun lari kecil yang alami layaknya
kami hanya untuk merasakan kesejukan alam di pagi hari.
Tak
terkira kami sudah kami sudah cukup jauh berlari kami sampai di salah satu
monument karena vira sudah kelihatan kecapekan akhirnya bari yang paling tua
dari kami mengisaratkan untuk istirahat. Karena kami semua kehausan akhirnya
aku yang merasa paling mudah karena baru menginjak semester tiga di PTS di
kotaku menawarkan diri untuk membeli minuman mineral, semua teaman-temanku pun
menyuruh ku untu membeli minum
yang sama dengan ku.
Aku hanya mampu
memandangmu, sekalipun wajahmu tepat di hadapanku. Dengan mulut yang seolah
bisu dan dengan hati yang terus berkecambuk getar tapi naluriku hanya bisa
berkata I LOVE YOU di dalam hati.
Kulihat
warung kecil yang tak jauh dari tempat kami duduk warung yang biasanya tempat
kami membeli air mineral ketika istirah jogging , akupun langsung bergegas ke
warung tersebut sesampai aku diwarung aku langsung membeli air mineral mengigat
kawan-kawanku yang telah menungguh kelelahan. Aku langsung bergegas kembali
tapi tanpa sengaja aku tersipu ketika melihat gadis yang sedang jogging yang tak
jau dariku sesekali gadis itu sempat melihat peringasku . sangking terkagumnya
aku akupun hampir tetabrak bapak-bapak
yang jogging menggunakan sepeda spontan aku mengucapa maaf pak aku kurang pokus
bapak itupun tersenyum dan bilang tidak apa-apa tapi alin kali hati-hati .
Sesampai
aku di dekat teman-teman ku aku langsung member air mineral yang baru kubeli
kepada mereka dan sempat juga nyeritain
apa yang aku lihat dan merekan spontan mendukungku untuk mendekati gadis tersebut. Kalian bisa aja
memojokiku “ gurauku” mereka hanya
tertawa. Kamipun langsung bergegas pulang lagi ke kos karena sudah merasa tak
sanggup lagi untuk melakukan jogging lebih jauh lagi .
Malam
harinya aku selalu terbayang dengan wajah dan senyum gadis fajar tadi ingin
rasa mengenalnya tapi jangan kan mengenalnya melihatnyapun aku masih malu dan
ragu untuk memupuk keberanianku berlutut dengan senyumanya yang tadi sempat aku
terlihat meskipun hanya sekejap, sangking semangatnya ber angan aku sampai lupa
tugasku menghapal dan latihan lagu yang akan ku bawak dan persembahkan untuk
adik tinkatku yang baru dalam acara ospek prodi . Aku langsung tidur dan semoga
datang mukjijat lagu yang pas untuk ku bawak besok.
Keesok
harinya tepat hari senin yang kebetulan juga tanggal merah, yahhh memang
Indonesia penuh dengan tanggal merah di penaggalan nasionalnya kalau ngak
percaya silakan kalian cek aja heheheh,
kebetulan hari senin ini prodi kami mengadakan ospek prodi dan aku salah satu
panitia penyelengaranya, tapi bertapa terheranya aku gadis yang ku jumpa
kemarin juga menjadi adik tingkatku yang baru masuk tahun ini memang jodoh tak lari kemana “ lamunku”.
Behubung acaranya akan segera di mulai aku mengajak kawan-kawan sekelasku yang
juga panitia disana seperti tono, reva, inza dan susan untuk masuk ruangan
untuk memulai upacara pembukaan karena aku juga bertugas sebagai co.acara di ospek prodi
tersebut. Setelah upacara dimulai sesekali ku curi pandang kearah gadis
tersebut bertapa indah ketika ia terdiam berdiri apa lagi saat ia tersenyum
mungkin awan pun akan menunduk jika melihatnya tapi tak di sengaja ketika aku
melihat kearahnya untuk kesekian kalinya diapun juga melihat kearahku
dankamipun saling bertatapan dari arah kejauhan , ku rasuki di setiap pandangan
bola matanya dan dia berhasil membuatku semakin mengiginkanya dan dari pandang-pandangan tadi aku memiliki
keyakinan bahwa diapun mempunyai kebenaran yang sama denganku , “aamiin” ucapku
dalam hati.
Setelah
upacara mau selesai dan dosen-dosen kami telah meninggalkan ruangan upacara
tiba saatnya penampilan kami dari panitia sebagai ucapan selamat datang kepada adik-adik
tingkat kami , tono yang membaca puisi, inza yang bermain drama dengan
adik-adik tingkat dan tiba saatnya aku yang akan tampil dengan gitar ku ya
sudah pasti aku aku akan
beryayi sambil mengayunkan petikan gitar tapi lagu apa ang akan ku bawak sesaat
aku terdiam tak sengaja aku melihat gadis pujaanku duduk di antara para peserta
ospek tersiar di otak ku sebuah lagu yang liriknya “ inilah cintaku huhuhu, inilah syangku
hanya untumu, terimalah diriku apa adanya kan kujaga selalu dirimu (dirimu)” kira-kira begitulah liriknya .
Semua
peserta bertepuk tangan tapi ada yang kulihat berbedah ketiaka gadis itu tepuk
tangan , aku merasakan keikhlasan dan seperti menariku untuk memasuki jiwahnya
ingin rasanya aku membelai disetaip ayunan rambutnya “uuuppppp terlalu jauh
hayalku”. Karena penampilan ku tadi membuat semua takjub dan terkesima peserta
mengiginkan aku menyanyi sekali lagi dan kawan-kawan panitia pun menyeruhku
dengan seruan yang sama kepadaku,aku
sempat menolak tapi karena mereka sangat kompak menyeruhku akhirnya akupun meng iyakanya tapi dengan satu syarat
ada wanita yang mau mendampingiku dengan alasan agar lagunya lebi terasuki
suasana tak ku sangkah ketiaka ku ajak gadis yang sedaritadi kupuja untuk mendampingiku
ia pun mau dengan tanpa syarat dan dengan keikhlasanya . kusambut dia dengan
tepuk tangan yang bergairah dan ku rangkul tanganya duduk di kursi
sebelahku kali ini ku bawak lagu yang
khusus untuknya yang berlirik “
andai matamu
melihat aku,
terungkap semua
isi hatiku ,
alam sadarku alam
mimpiku
semua milikmu
andai kau tahu ,
andai kau tahu
rahasia hatiku
“
Setelah
lagunya selesai ku ucap terima kasih dan aku menyebut namaku sambil menanyakan
namanya
Aku : thanks ya, aku jizan semester 3
kelas B kalu boleh tau nama kamu siapa ?
Dia
: langsung membalikan tanda pengenal dan menyebutkan nama nya , nama
ku rieza ahya dan biasa di panggil za
aja
Aku : sembil menganggukan kepala
dan kembali ku ucap sekali lagi terima
kasihya udah mau nemanin didepan.
Dia : iya kak sama-sama, lagian aku dari
tadi melihat ke arah kakak untuk diajak beryayi.
Tapi tak sempat bicara lebi panjang dia
dipanggil kawan-kawanya karena acara selanjutnya akan segera mulai
Aku : oyah tu kawan-kawan kamu udah
manggil , k2 sempat lupa kalau kalian masi banyak games hari ini
Dia : sambil tersenyum dia ucapkan saya
duluan kak.
Aku : ku balas juga dengan senyuman
Ya
walaupaun sangat singkat dan hanya sedikit kata yang bisa ku keluarkan untunya
, setidaknya aku telah ada alasan untuk memasuki hatinya. Kalau dulu aku tak
percaya dengan wanita tanpa sayap tapi kini aku yakin dan telah menemukanya pada
diri seorang gadis dengan nama yang begitu indah rieza ahya.beruntung aku sempat meminta no hanphone sebelum ia pergi tadi dan akan mengirim nomor
ku balik.“Aku hanya perlu mempercayai mimpi dan mencoba adalah
sebagai bentuk tindakan untuk mengapai yang ku ingin, dengan mimpi aku
mempunyai kehendak dan dengan tindakan aku beranikan mencoba menggapai kebenaran kehendak tersebut.
Tapi setelah itu semua telah dilakukan akupun harus percaya dengan tangan kanan
tuhan yang maha benar keputusanya tanpa itu aku bukanlah penggapai kebenaran
mimpi’
banyak
games yang kami terapkan untu memupuk kebersamaan kepada para adik-adik
tingkatku, tidak sedikit dari mereka bersemangat dan melupakan masalah merekan
dengan kemeriahan games yang kami buat tapi yang namanya waktu pastu berlalu
dan melangkah tanpa tersadar dan sekarang waktunyapun telah mulai sore dan
beruntung semua games telah selesai di terapkan dan kami panitia mempersilakan
para peserta untuk beristirahat sembari menunggu penutupan.
Setelah
semua telah cukup lama istirahat berhubung waktu telah menunjukan pukul 16.00
dan aku memberi suara artileri lewat mega phone ‘udah kayak perang 45 pakai
artileri’ maksudku suara untuk mereka
agar mereka berkumpul dan membetuk barisan untuk mengadakan penutupan acara
karena sudah Nampak jelas matahari yang mulai leleh dan ingin istirahat di arah
barat. Setelah kami melakukan penutupan dan pemberian penghargaan kepada
peserta terbaik dan teraktip tak berselang lama pandangan ku terputar kearah
gadis yang tadi dan tanpak rawut wajahnya yang sudah sangat lelah senyumnya
yang tadi manis laksana manis yang ada pada bunga pada pagi hari kini telah
terlaruti oleh kegiatan kami yang begitu melelahkan . ingin rasanya aku
merangkul dan memberikan sisa tenagaku untuknya tapi kayaknya sekarang waktunya
belum tepat walauun ku tahu dia sangat membutuhkan itu .
Satu
persatu dari kamipun pulang dan tak lupa kuhampiri gadis pujaanku sekedar
mengucapkan hati-hati di jalan menuju pulang dan juga menanyakan keadaanya
sekali gus menyemangatinya , diapu tersenyum dan mengucap terimah kasih atas
perhatianku padahal jangankan sekedar perhatian nyawakupun aku ikhlaskan
bersamamu di keabadian. Tak lupa kukasih tanda aku akan menelponya nanti malam
dan dia pun tersenyum sambil mengangukan kepalanya melihat reaksinya rasanya
senyumnya telah menghapus semua lelahku yang tersisa kini berharap malam cepat
tibah.
Duhai engkau senyuman itu ,
senyuman yang telah
membuataku melayang
senyuman yang telah
memberiku kesejukan
dan senyuman yang telah
menjadikan pemiliknya juara di hatiku.
Dengan Katamu yang
menjadi suara tersejuk
Dan tingkahmu yang menjadi
kanmu selalu teingat di lamunan
Maka jika engkau sejuk
engkau akan selalu meng iyakan cintamu
Dan jika engkau mimpi
engkau akan terbenari dengan aaminaan isyaratmu
II.
PENDEKATAN DAN KERINDUAN
Karena tuhan telah menetapkan kita sejalan tanpa sengajapun
kita akan pasti berjumpa di kebenaran keabadian
mimpi yang sama. Dan jika jalan yang sama tak membawa kita ke kelurusan
tujuan maka itulah ujian tuhan, tapi bila ada jalan yang tak sengaja
terindahkan dengan kebersama abadi percyalah itu adalah tangan kanan dan
aamiinan tuhan yang telah teranugrahkan.
Tak
terasa setelah ku usai main gitar kesayanganku jam telah menunjukan pukul 20.30
Seperti yang telah kujanjikan dengan gadis itu aku akan menelpon nya mala mini
, akupun langsung menelponnya sebenarnya adarasa canggung yang menyelimutiku
dengan dibarengi rasa takut jika kebenaran
keinginanya tak sama dengan keinginanku,
tapi berusaha kutepis itu semua dengan napas panjang setelah menekan tombol
hijau di handphone ku. Tak berselang lama akhirnya ada jawaban darinya
rieza
: ya,, selamat malam dengan siapa yah?
(kudengar suaranya yang sangat halus dan
sejuk)
Aku : ini aku jizan , ini dengan rieza
bukan ?
Dia : ia ini aku kak, kirain tadi siang
cumah main-main mau nelpon?
Aku : ngak kok , inikan benaran aku
nelpon nya! Aku ganggu yah. Kalau ganggu biar aku tutup aja telponya ?
Dia : ngak kok , sama sekali tidak tapi
aku ngak bisa lama-lama soalnya masih capek dan mau tidur.
Aku : ia ngak apa-apa kok, oyah besok
bisa ketemu tidak di kampus?
Dia : kayaknya ngak bisa soalnya jadwal
padat . gimana kalau sabtu
sore jam 04.00?
Aku: oke , yaudah met istirahat yah,
malam?
Dia : sama-sama .
Tapi ngak cumah sebatas itu berselang semenit kemudian
kuteriama message darinya yang berisi ‘ kakak juga pasti lagi capek habis
ngajarin kami banyak hal lewat acara tadi, met tidur ya kak dan moga besok bisa beraktivitas lagi + emoticon senyum
setelah pesan tadi’. Begitu tinggi harapanku malam itu setelah mendapat pesan
seperti itu darinya, sempat ingin kubalas dengan panjang tapi takut mengganggu
tidurnya akhirnya hanya kubalas emoticon smile juga.
Yahhhh
terhitung sejak saat itu aku sering mentionan dengan nya dari nanyain keadaan
kuliahnya sampai nanyain udah makan atau belum ‘ maklum lagi prosess PDKT dan
kasmaran’ dan diapun selalu meresponku baik Tanya ku sering juga dia menanyaiku
balik ‘ ini menjadi tanda positip ucap hatiku’. Sering juga aku dengan nya
saling berpapasan muka di kampus dia selalu tersenyum dengan ku dan akupun
demikian ingin rasanya aku mengobrol banyak denganya tapi aku selalu merasa
akan menggangui nya . sembari menunggu hari sabtu yang masih beberapa hari lagi
banyak puisi dan lagu yang kuciptakan terinspirasi dengan sosok lembutnya Dan
aku ingin puisiku di baca nya di hari sabtu juga laguku ingin ku perdengarkan
padanya.
Akhirnya sabtu sore yang kunanti pun
sampai aku bergegas menuju tempat kencan yang telah ku janjijkan denganya ,,
yaaaa tepatnya di pinggirpantai di kota kami . tak lama aku sampai kulihat
rupanya gadisku sudah ada disana dan duduk di sebua kursi yang langsung
menghadap ke arah
matahari yang akan terbenam dan di temani pohon cemara laut yang
cukup di bilang unik dengan keindahanya . langsung saja ku samperi dia.
Aku : sorry sudah lama yah menunggu dan
tak kusangkah kamu sedisipli ini ?
Dia
: ngak apa-apa kok, ngak kok kebetulan tempat makan ini punya pamanku
jadi aku bisa mintak posisi yang kubilang cukup indah.
Aku : oh , gitu yah.
Berjalanya
waktu banyak cerita-cerita kami sambil ketawa-ketawa saling ejek dan saling
melepas kelelah karena kebetulan weekend. Kulihat sesekali matanya matapku sangat
dalam tapi tak kugubris hal itu karena aku takut terlau dini jika ku terbawa
suasana dan mengungkap cintaku padanya saat ini, tapi tatapan nya seakan
menantangku untuk mengatakan itu. Kulihat kedepan matahari mulai menengelamkan
sinarnya kedalam lautan, bintang dan bulan yang mulai menampakan sinarnya dan
kicauan burung yang mulai lelah serta ombak yang mulai menenangkan
gelombangnya. Kamu ngak punya kegiatan lain
kan sore ini soalnya aku takut kegiatan kamu terganggu gara-gara aku dan dia
jawan ngakk kok kak aku juga lagi mau melepas penak sore ini. Sambil kami
melihat ke arah matahari terbenam dengan sinarnya semakin memilu di kejauhan
sana terpapas burung-burung layang yang saling mengejar dengan terbang naik dan
turunya di angin-angin yang mulai melemahkan derasnya, kukatakan kepadanya....
Oyah
aku punya puisi yang terinspirasi dari mu,,
heheh dan dia dengan respons yang positif ‘benarkan ? kalau begitu boleh dong
aku mendengarnya’ dengan sedikit keraguan ku jawab tentu
this is special for you!!!!
Pernah aku mengenal bidadari tapi itu mimpi
Pernah aku mengenal ratu tapi itupun khayal
Pernahpun aku mengenal pemainsuri tapi itu juga hanya anggan
Tapi kini aku telah mengenal malaikan sunyi
Dengan
sunyinya dia tarik aku untuk ke kehidupanya
Dengan
sunyinya dia biarkan aku penuh tanda Tanya
Dengan
sunyinya dia selalu isyaratkan kemauanya
Dengan
sunyinyapun dia beri aku angin kebenaran untuk ku
Ia dia adalah kamu malaikat sunyi ku
Karena kamu bukanlah kata-kata, surga ataupun nyawa
Tapi kamu adalah senyum, kebenaran dan napas
Yang membuatku tak tahan lagi untuk mengatakan aku cinta
padamu.
Rieza : benarkah itu untuku???
( dengan heranya )
Jizan : tentu, tapi aku sebelumnya mintak maaf
seandai itu membuatmu kurang menerimanya . ( rasa takut dan maluku mulai timbul
)
Rieza : ngak, kamu ngakk salah.
Tapi aku nggak menyangkah secepat itu bisa mencintaiku?
Jizaen : aku bahkan lebih heran
lagi mengapa bisa terjadi padaku, sejak saat pertama aku melihat mu bahkan itu
dari kejauhan aku yakin kamu telah tercipta separuh waktumu untuk ku. Tapi
seandainya kamu ngak percaya dengan kata-kata ku kamu bisa melihat kejujuranku
mungkin lewat mataku ketika melihatmu. Aku berani mengatakan ini karena aku
pernah melihat bayanganku di bola matamu ketika kita saling lihat satu sama
lain dan hal itulah yang menambah rasa ingin ku atas cintamu. ( dia sejenak
terdiam dan )
Rieza : sambil menghapus binar
air matanya ia katakan......
Rieza
pun menepikan airmatanya dan mengatakan kamu jahat telah membuatku menaggis
tapi ngak apa-apa malah aku berterima kasi atas puisinya, memang kamu buat
puisi untu aku yah. Ya kamu bisa nilai sendiri kebenaran puisi itu untu mu (
jawabku). Rieza pun bertanyakeduakalinya apakah rasamu
terhadapku sama dengan dipuisi tu dan sekali lagi aku jawab dengan kamu bisa
nilai sendiri mataku ketika menatapmu za. Akhirnya ku pegang tangan nya dan ku ucap aku cinta
kepada mu dan aku ingin kamu jadi pacarku sambil menundukan mataku ( dan
kurasakan tanganya begitu erat mamegang tanganku) dan rieza pun menjawab ya aku
mau kak jadi pembenar jawaban dari puisi tadi. Langsung kutatap matanya dan
diapun demikian dan ku
ucap terimakasih ya telah maumenjadi separu
saksi perjalanan hidupku dengan sambil ku cium
tangannya , diapun hanya tersipu malu dengan wajah yang merona mulai kemerah-merahan karena malu.
Akhirya kamipun menjalankan hubungan
berpacaran seperti layaknya orang berpacaran. Sering makan,nonton ataupun kegiatan lain yang sering kami lakukan bersama
termasuk dalam organisasi prody kami.
Tak seberapa lama kami pacaran ( bahasa kerenya jadian )
mungkin karena kami sering bersama-sama sehingga teman-teman satu kampus ku
mulai mengetahui bahwa kami pacaran , banyak dari mereka seperti teman karib
rieza si safee sering mengurauih kami berdua dengan kata cie-cie ( seolah
III. SEMUA ITU KESETIAAN
Aku tak pernah menjanjikan
kesempurnaan, keabadian ,ataupun kebahagiaan tapi percayalah tataplah kedalam
mataku, aku akan memberikan yang terbaik untuk kamu yang mana pabila
kesempurnaan , keabadiaan dan kebahagiaan itu datang aku dan kamu akan dan
pasti masi bersama-sama dalam satu rasa cinta
karena Cinta yang sejati dan sempurna tak pernah dapat terwujut nyata tapi
cinta yang akan sempurna itu datang apabila ada sebuah rasa saling menerimaan
apa adanya ketika bersama.
Akupun tak akan pernah mengombarkan rasa cintaku kepada
orang yang tak tau apa yang ada dihatiku tapi aku percaya engkaulah yang lebih
mengetahui yang kurasa karena aku telah memastikan banyak waktuku untuk mu
bukan untuk mereka, dan apabila ada yang mengombarkan kata tak sempurna dan tak
benar tentangku percayalah itu hanyalah klise semata dan kupastikan hanya
kepadamu waktuku terbanyak yang ku luangkan karena apabila hal itu terjadi kepadaku aku pasti
bertindak sedemikian.
Tak
terasa aku dan kekasihku telah hampir pacaran selama 10 bulan dan bahkan 2
bulan lagi usia asmara kami menggenapi 1 tahu lamanya. Banyak
perjalan-perjalanan indah yang kami lalui ataupun masa-masa sulit yang
senantiasa membuatku lebih dewasa dan lebih bijak dalam mengambil keputusan, walapun tak sering aku
merasakan emosi yang memuncak dengan tingkah kekasihku yang selalu mintak
diperhatiin tapi bagiku itu bukanlah masalah dan aku beranggapan itu semua
hanyalah sebuah pemanis dalam pacaran dan sewajar saja jika seorang kekasih
mintak perhatian lebih kepada pasanganya.Tapi yang selalu menjadi masalah kami akhir-akhir
ini adalah perbedaan dalam
pendapat yang senantiasa berbeda tapi kami berusaha lebih bijak menanggapinya
kami jadikan ini semua sebagai pengalaman kami kedepanya.
Sebenarnaya
dari perbedaan tadi tak ada yang salah bagiku tapi yang selalu jadi pikiranku
yang merasa akhir-akhir ini dia seakan-akan berubah dari biasanya, apa lagi
semenjak aku pulang dari kampung halamanku. Dia yang dulu selalu mengigatku
sekedar hal-hal kecil tapi kini seolah tak peduli dan dulu dia adalah orang
yang pertama mengucapkan selamat pagi sayang
tapi sekarang seolah acuh
tak acuh kepadaku bahkan sering
aku mengirim pesan kepadanya tapi itu hanya di balasnya dingin seperti ia, blum, ngak
bahkan hanya kata oooh
yang ku terimah, Semenjak
itulah aku merasakan hubungan kami seakan
renggang.
Suatu
waktu di saat aku dan kawan sekelas ku
udin lagi main ke
pusat keramaian di kota ku sekedar melepas penak di akir pekan tak sengaja aku
lihat pacarku lagi berkumpul dengan kawan-kawanya
ada laki-laki dan juga wanita tapi tak berapa lama kemudian aku melihat mereka
berpisah dengan pasangan nya masing-masing sempat aku melankah untuk meng
hampirinya tapi tak lama berselang ada seorang pria yang menghampirinya sambil merangkulnya
dan merekapun pergi mengelilingi pusat keramaian itu jadi ku urungkan niatku
untuk menghampirinya tapi yang membuatku merasa terhianati
ketika mereka berdua berpegangan tangan sambil berjalan. Langsung ku amabil
hanphone ku dan ku
Tanya kepadanya kamu lagi dimana sekarang dan di balas ‘aku
ada di kamar ni lagi belajar’ .
Bertapa ter kejutnya aku ketika mendengar kata-kata itu ingin rasanya aku
segera menghampirinya tapi aku piker-pikir bakal menjadi runyam akhirnya aku
putuskan untuk pulang saja kerumah bareng sama udin.
Jizaen : din kayaknya hari
mulai mendung ni ,, mending kita pulang daripada keburu hujan. ( alasanku)
Udin : perasaan biasa saja kan zan, kan hari udah
mulai sore tapi kalau mau pulang juga ayokk !( jawab polos udin )
Jizan : yah ni aku lupa kalau
pakaianku blum di angkat dari jemuran. ( alasan kedua )
Jizan : ok deh, aku ngerti
maklum anak kosan heheh sambil bercanda,( udin memang orang asli kota tempatku
kulyah dan sering bertingkah humor.)
Kamipun bergegas pulang...
Akhirnya melalui kejadian itu aku lebih percaya bahwa sebua
kebaikan tak pernah selalu di balas dengan kebaikan karena melalui itu tuhan
ingin meningkatkan derajatku melalui ujian dan memalui itu akupun tau tak semua
malaikat di utus untuk melakukan hal yang dianggap indah bagi penerimanya tapi
malaikat hanya memberi tahu bahwa aku belum menemuakan cinta sejatiku ataupun
cintaku hanya baru di uji oleh malaikat yang kuanggap membawa berita buruk.
Ku
simpulkan untuk sedikit menghindarkan perasaanku
Utuk mu yang telah
teranugrah
Aku takpernah
berharapkan engkau jadi pelengkap
Aku juga takpernah
berharap egkau jadi sebias sinar di kegelapan
Dan akupun tak
pernah membiarkanmu jadi payung penghalang hujanku
Apalagi
membiarkanmu jadi penagis di kerinduanmu
Karena
Aku telah bersukur dengan pemberian
ini
Aku telah memiliki bayang lilin di kalbuku
Aku telah punya pelindung sukur ketika
hujanya datang
Dan
aku akan selalu memberimu kabar kesabaran
Yang aku ingin
Engkau dan
aku jadi satu kemudian terwujud jadi
satu k esempurnaan
Engaku dan aku
jadi sebercak sinar yang kemudian
menjadi satu keterangan
Engkau dan aku
yang selalu jadi penikmat anugrahya dengan satu syukur
Dan engaku dan aku
yang selalu bersama dengan tanpa satu kerinduan
Mungkin itulah yang akan
menjadi alasanku yang masih bertahan dengan
ketidak jujuranmu tapi dalam kalbu dan nubariku aku berharap engkau
datang dan berkata bahwa perasangkahku salah.
Tak tahu takdir ataupun memang jalan cinta yang salah dua
minggu setelah itu dia mengirimku message dan isinya mengajakku ku diner di
salah satu cafe yang cukup terkenal dan ku balas ‘ oke ntar aku jemput’ dan
kembali ku terima balasan pesan darinya yang sangat dingin ‘ boleh seandainya kamu ngak merasa di repotin’
membaca jawaban itu aku hanya terdiam dan sesekali menerkah akan ada kata-kata
yang kurang enak didengar ketika bertemu. Tapi kutepis semua prasangka buruku
dengan prasangkah yang lebih mengindahkan mungkin dia ingin meminta maaf
kepadaku tentang kebohonganya selama ini (kata dalam hatiku).
Malampun
tibah dan aku menyempatkan diri menjemputnya sesampai aku di depan rumahnya
rupanya ia telah bersiap-siap tapi telah tanpak senyuman manisnya kini mulai
tertutup dengan cahaya basi yang penum kepalsuan. Kamipun bergegas menuju ke
tempat diner, sepanjang perjalanan kami hanya diam dan aku juga merasakan dia
tak lagi sehangat dulu ketika bersamaku. Sesampai di cafe langsung kami menuju
meja yang masih kosong kami duduk berdua disana dan aku hampir lupa dengan
bunga mawar yang sempat aku beli tadi sore yang kuletakan di mobil, akupun
kembali ke mobil dan mengambil mawar dan kuberikan padanya dan kukatakan sori
tadi agak lupa dia jawab ‘gak apa-apa’. Langsung kutanyakan...
Jizan : kamu ngerasa ngak kita udah agak renggang
dalam dua minggu ini. (ucapku )
Rieza : maaf yah sebelumnya aku buakan nya ngak mau
ngabarin kamu apa-apa tapi aku rasa kita udah ngak sama seperti dulu. (
jelasnya )
Jizan : jadi maksut kamu kita
udahan ?
Rieza : kamu bisa artikan
sendiri !!
Ya begitulah cara dia memutuskanku dengan alasan bahwa aku tak lagi
semanis dan seharum yang dulu, saat dia mengatakan kata putus itu aku hanya
tersenyum dan membinarkan mata kosong ke arah berlawanan tanpa menanyakan
apa-apa aku hanya mengucap ‘selamat dan sempat ku ucapkan jika engkau terkapar di
keterpurukan datanglah padaku bahuku masih terus aku bersihkan untuk sandarmu,
mataku akan selalu kubuka untuk menatap, merasakan kesedihanmu, dan telingaku
akan selalu aku buka untuk mendengarkan cerita masalahmu dan saat itupun
tanganku akan selalu terbuka untuk menyambut engkau kembali dan mengakui engkau
telah salah menilaiku’. Aku tak tahu aku
bodoh ataupun buta karena cinta yang selalu dibenaku bahwah dia masih
mencintaiku dan aku selalu menungguhnya sampai kejenuhan itu datang, yang
membuatku yakin karena alasan yang tak beujung darinya seolah ada yang di
sembunyikan dari sosok diamnya.
Setelah masah sedihku sedikit menghilang aku lebih
memfokuskan diriku untuk jadi penulis ataupun jadi penyair layaknya chairil
anwar yang selalu jadi cita-cita dari
kecilku. Hari berganti hari, minggupun berganti minggu tak terkira kami sudah
hampir memasuki bulan ke 5 perpisahan kami dan seperti yang pernah terucap aku
akan selalu menunggu ia kembali sampai kejenuan ku datang tapi sampai saat ini
kejenuhan itu belum pernah datang, pernah ada teman dari kawan sekelas ku yang
sempat menitipkan salam kepadaku dan sempat juga ku respons fositip niatnya dia
adalah Arena sabat dari temanku sifa. Waktu itu aku lagi duduk sendiri didepan
kosan ku tan lama berselang sifa lewat baru pulang dari bekerja. Ya..... sifa
adalah tetangga kosan ku
Sifa : hy jan lagi ngapain ni ?
Jizaen : lagi duduk aja mbak,
mbak baru pulang kerja yah?
Sifa : iyanih, masih capek banget. Oh yah ada
teman kerja mbak yang nitip salam sama kamu!
Jizaen : benarkah , memang si
orang sepertiku banyak sekali yang naksir ( sedikit bergurau)
Sifa : ya malah ketawa lagi ,
mbak kan serius. Itu teman mbak yang ke tempat mbak kemarin!
Jizaen : yaya aku serius,
sampain juga salam ku kepadanya! Tapi salam kenal jangan salam sayang dulu
heheheh entar aku dibilang kepedean ( gurau ku lagi )
Sifa : iyah deh , tapi dia beneran sukaloh sama
kamu tu.
Jizaen : ya mbak aku juga akan
respon fositip deh!
Sifa : tersenyum dan langsung
masuk kekosan nya!
Ke esok harinya aku
tiba-tiba handphone ku berbunyi dan ternyata ada pesan dari nomor yang belum
ada di kontak ku. Yang isinya “ pagi jan ini aku rena kawanya sifa yang kemaren
aku nginap di kosanya “, yaaa spontan aku balas oh mbak rena ,,, ada apa mbak?
Mbak mau nitip pesan untuk mbak sifa yah? Dia jawab ngak kok, aku cmah mau
nanya kamu ada acara nggak sore ini
kalau ngak ada acara gimana kalau kita jalan. Yaa karena aku uda seminggu ngak
keluar-keluar dari kompleks akhirnya ku terima tawaranya itung-itung melepas
penak ku.
kami
ketemuan di taman di dekat museum di pusat kota, Kami pertama-tama hanya bicara masalah musik
ataupun seni lainya kebetulan dia juga seorang yang lulus dari fakultas seni
rupa dan dia juga pencinta seni. tapi lama-lama berakhir berbircara dengan hal
yang lebih terkesan pribadi, sering ia menanyakan mengapa aku tak pernah
kelihatan jalan bersama seorang wanita tapi aku hanya jawab aku lebih tenang
sendiri dengan sejuta teman yang selalu menghiburku.
Jizan : oyahh mbak kerja di
dinas kebudayaan yah?
Rena : iya tepatnya bagian
pariwisata daerah. Jangan panggil mbak terkesan nya aku sangat tua gitu.
Jizan : iya deh maaf. Bye the
way pacar rena kemana kok kemaren sendirian ke tempat mbak sifa ? ( cmah
basa-basi )
Rena : nanya atau ngeledekin
ni? Aku udah 6 bulan tanpa kekasih, mungkin aku ngak mau di ganggu dulu. Kamu
gimana prasaan ngak pernah lihat jalan sama pacarnya?
Jizan : sama seperti kamu, aku
juga udah 6 bulan putus dari pacarku.
Rena : oh gitu yahhh
Jizaen : yahh begitulah heheheh
Rena : selain kulyah kamu
ngapain aja jan untuk mengisi masa senggang mu ?
Jizan : emmm, biasanya aku
cumah nulis-nulis cerpen, puisi dan kini lagi mau fokusin untuk menyelsaikan
novel pertama ku.
Rena : wahh, boleh tu
kapan-kapan bacain puisi dan cerpenmu sembari nunggu novelmu terbit.
Jizan : boleh , oyah kayaknya
hari udah mulai larut nih. Gimana kita pulang ajah takutnya keburu hujan?
Rena : iya jan , aku kebetulan
ada tugas kantor yang perlu di perbaikin.
Akhirnya kami berdua pulang sebenarnya sih kami berdua
sering sms dan chattingan tapi karena responsku biasa-biasa aja, akhirnya
sebulan kemudian rena atau yang sering ku panggil mbak rena jadian dengan teman
satu kantornya yang cukup mapan. Walaupun mbak rena telah jadian dengan orang
lain aku cukup senang karena aku memang ngak suka dengan dia karena dia udah ku
anggap seperti kakak ku yang ada dikampung.
Sembari
menunggu arah cinta yang belumtentu jalanya aku hanya menunggu dan banyak puisi cinta yang kubuat dan sebuah
novelku siap untuk diterbitkan tinggal menungguh hasil dari tempat percetakan
dan penerbitan. Dan kebetulan novelku akan diterbitkan minggu depan aku
berencana mengundang mantan kekasihku datang di peluncuran novelku yang pertama
di salah satu gedung di kota ku. Ya sore itu kukirim memo ke hanphone nya dan
diapun meng iyakan dan berjanji datang dan ingin bertemu dengan ku bahwa ia
ingin bertemu dengan ku sebelum malam penerbitan novelku dan akupun mengiyakan
hal itu.
IV.
KEMBALILAH
Kalau bukan aku
siapa lagi yang percaya terhadap ucapanmu,
apakah mungkin aku lebih mempercayai seribu opini dari orang-orang yang
tak terlalu jauh mengenalmu. Jika ada yang bertanya padaku mengapa aku terlalu
dan bahkan sangat percaya kata-kata mu jawabku hanya satu itu semua karena aku
telah terlanjur mencintaimu. Jika ada yang bilang cinta itu buta ataupun
sebagaamanapu jadi sangat pantas ku beranggapan jika cintamu benar ada di
akhirnya.
Aku sering mendengar berita tentang pertunangan dan
perjodohan mantan pacarku dengan orang yang tempo dulu jalan denganya, tapi itu
semua aku tak hiraukan hanya karena dia mengajakku ketemuan hal itu yang
menjadi pikiranku, apakah ia ingin memberiku undangan pernikahanya atau hal
yang lainya. Jujur sih sampai saat ini bila ada yang menanyakan tentang
perasaanku padanya jawabanku belum berbedah karena aku masih sangat
mencintainya, ngak tau kenapa ngak ada alasan yang bisa mampu aku ucapkan
mengapa aku mencintainya karena bagiku seluruh tentangnya adalah alasanku untuk
mencintainya. Jika pada akhirya dia bukanlah untuk ku setidaknya aku telah
berjuang untuk cintanya , yaaa cinta dari seorang gadis yang ku anggap wanita
piluku dengan rambut yang kriting terurai, mata yang sayunya dan dengan senyum
senduhnya yang terselip lesung pipit manis disetiap tawanya.
Kulihat jam telah menunjukan pukul 20.00 wib aku bergegas
mengganti baju untuk menemuainya untuk mengetahui jawaban yang selalu tertanya
di otak ku, aku hanya jika berharap dan meminta “ jika engkau
adalah kebenaran mimpi itu maka arahkanlah terus niatku utuk mengarah kepadamu,
dan bila kebenaran mimpi itu hanyalah napsuku maka jangan tanya kan lagi
mengapa aku tidak bertahan untukmu dan jangan pernah engkau mengindahkan
keadaan yang tak sama dengan yang ada di nalurimu”
Yaakhirya aku sampai ditempat aku ketemu denganya ditempat
pertama kami kencan di pinggir pantai.
Jizan : haiii, udah lama yah
nungguhnya soryy yah aku telat !
Rieza : nggak kok, baru 5 menit
yang lalu aku sampai.
Jizan : oh, oyah kamu gimana
kabarnya udah lama ngak lihat kamu semenjak kita libur kemaren, aku nggak
pernah lagi lihat kamu.
Rieza : yaaa, seperti inilah ?
Jizan : maksunya baik-baik
sajakan ( sedikit binggung)
Rieza : ya baik kok, ternyata
kamu masih seperti dulu ya cara pehatiannya. Kamu sendiri gimana kabarnya ?
Jizan : baik juga kok ( dengan
sedikit menundukan kepala )
Rieza : oyah masih ingat ngak
ini adalah tempat dimana kita pertama kali kencan.
Jizan : tentu, bahkan aku blum
bisa melupakan bagian-bagian yang pernah kita pernah jalani berdua dulu! Tapi
selamatyah atas pertunanganya dan sory aku baru ngungapin sekarang.
Rieza : yaaa, ngak apa-apa kok.
Kamu tepat ngungkapinya!( dengan sedikit sedih )
Jizan : maksudnya?
Akhirnya ia menjelaskan bahwa dia memutuskanku
karena dia di paksa untuk brtunagan dengan cowok yang jalanya tempo hari karena
kedua orang tua nya yang telah bersahabat sejak lama tapi pertunagan itu di
batalkan karena cowok itu ternyata pencandu narkoba berat dan sekarang dia pun
sudah tiga hari mendekam di penjara karena tertangkap polisi ketika lagi pesta
obat terlarang hari jum’at malam. Tapi melalui peristiwa itu dia jadi taubat
dan ingin memulai lagi hidup barunya tanpa narkotika dan yang lebih
mengharuhkan bahwa dialah yang menyuruh aku untuk menemuaimu untuk mintak maaf dan
orang tua kupun demikian, seandainya tawaran kamu yang hari itu masih berlaku .
sesaat dia belum selesai mengatakan itu langsung memotong pebicaraan dan
berkata oh gitu ya, maaf sebelumnya aku bukanya ngak perihatin dengan ceritamu
tapi sekarang aku lagi fokus untuk novelku . oyah kamu jangan lupa datang di
hari pelucuran novelku diapun menjawab iya aku pasti datang kok.
Haripun berlalu tapi masih banyak hal yang belum ku
tuntaskan tentang cinta yang belum kelar dan pelucuran novel yang sudah didepan
mata dan tentang pertukaran pelajar ke luar negeri.
V.
KEBENARAN MIMPI
Tanpa engkau
mengeluarkan kata penyesalan dan kata cintamupun aku telah mengetahui semua
rasa itu lewat tatapan bisumu disaat engkau memalingkan penglihatanmu ke arah
mataku. Walaupun engkau telah pernah mencampakanku rasa egoku takan bisa
mengalahkan rasa sebenarnya yang ada di batin pribadiku yang terpenting aku
takpernah terbodohi oleh ego dan napsu sahwat ku.
Siang sebelum pelucuran novelku aku menerima sms yang
berisi “ selamat kamu dipilih sebagai siswa yang akan mengikuti pertukaran
pelajaran ke Jerman dan akan berangkat ke Jerman dua minggu lagi. Kesenagan ku
sangat memuncak ngak bisa di ungkapin apa-apa yang terbayang hanyalah tembok
berlin yang akan menyapaku dan alianz arena yang akan memanjakanku. Tak lupa ku
ucapkan terimakasih atas doa kedua orang tua ku dan terucap ICH LIEBE DEUTSC.
Malam
pelucuran novelku pun tiba satu persatu tamu yang juga shabat-sahabatku dan
termasuk dosen-dosenkupun datang. Tak lama berselang gadis yang menjadi
inspirasi novelkupun datang dengan gaun putihnya dan yang tak lupa dan selalui
ia bawak adalah senyumannya. Pelucuran novel ku pun telah siap dengan acara
potong tumpeng sebagai tanda syukur karena novelku bakal jadi hits kata
penerbinya. Setelah itu aku ucapkan bahwa novel itu terispirasi oleh mantanku
yang saat ini ia dan keluarganya juga
ada diantara para undangan.
Akupun
mempersilakan dia untuk maju kedepan mendampingiku diapun mengiyakan
peermintaanku. Akhirya pelucuran novelpun selesai, kami lanjutkan makan malam
bersama. tapi tiba-tiba datang rieza dan keluarganya mengucap selamat dan
mereka telah merestuin hubungan kami seandainya aku dengan rieza balikan lagi.
Tapi dengan kesopananku ku cium tangan kedua orang tuanya dan berucap
terimakasih atas restunya tapi untu saat ini aku membiarkan naluri dan jiwaku
untuk cukup berteman saja karena aku takut hanya mengecewakan rieza karena aku
harus pergi ke Jerman untuk pertukaran pelajar dan akupun ngak tau apakah bisa
pulang setahun atau lebih karena pihakj universitas menjajikan kulya disana
jika aku berpotensi. Tapi selebih dari itu aku sangat senang dan mencintai
rieza.
Sempat
terucap kepada rieza percayalah tuhan maha tau pa yang kita berdua kehenda
hanya mungkin saat ini ia baru memberi jalan yang pas untuk kesamaan kehendak
itu, percayalah aku takan pergi meninggalkanmu tanpa sedikit alasan tapi aku
hanya terlepas sesaat darimu jika engkau percaya dengan tuhan dan rencananya
maka inilah jalan yang terbaik.
Melaui kejadian malam itu aku lebih
percaya dan yakin bahwa tuhan tak pernah membiarkan yang baik mendapatkan yang
buruk karena manusia yang baik untuk manusia yang baik, tuhan mengajarkanku
tentang ceritanyalah yang lebih sempurna dan melalui itu tuhan juga
mengajarkanku apa itu kebenaran mimpi ketika tangan kebenaran tuhan telah
mengatakan iya atas apa yang kita inginkan.
~~~~~~~~~~~~Sekian~~~~~~~~~~~~~