Thursday, 28 December 2017
rasa tak bertuan
Kau tinggalkan rasa selaksa bara
Membakar nadi menyentuh rongga
Mengulum jiwa pada ruang hampa
Saat ragamu tak lagi berada
Di sini
Jemari kita pernah menaut menari
Anyamkan bulir-bulir jerami
Menjadi sebentuk mimpi abadi
Di sini
Bayangmu selalu mengisi kisi-kisi hati
Menjamahi tubuh yang semakin melemah ini
Menanti binal tarianmu di setiap mili ronaku berdiri
Gelegakkan amukkan rasa tak berkendali
Hingga nikmat tak henti merajahi hati
Bersama bulir-bulir yang menetesi pori
Kataku bukanlah kata-kata sastrawan
Satu kata berjuta artian
Kataku hanyalah kata sederhana
Gambaran jiwa yang terkungkung rasa
Satu kata satu makna
Membuncah jiwa pada seraut wajah
Yang membuncah pada imaji tak tersapa
Tentang rindu yang terendap di jiwa
Label:
Puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment